Budaya

Bersih Desa Pulungdowo: Tradisi Sakral Pemersatu Warga, Tumpeng Hasil Bumi hingga Tarian Tradisional Meriahkan Acara

×

Bersih Desa Pulungdowo: Tradisi Sakral Pemersatu Warga, Tumpeng Hasil Bumi hingga Tarian Tradisional Meriahkan Acara

Sebarkan artikel ini
Suasana selamatan bersih Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan (foto S Basuki).

Malang, sekilasmedia.com– Tradisi selamatan bersih desa kembali digelar oleh Pemerintah Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan. adat tahunan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Pulungdowo, Jangkung Adi Prayoga, dan berlangsung meriah di Balai Desa Pulungdowo. Selasa (8/6/2025).

Dimana tumpeng yang disiapkan warga tak hanya berupa makanan nasi dan lauk pauk, tetapi juga dihiasi hasil kebun seperti sayur-mayur, jajanan pasar, hingga pala pendem (umbi-umbian). Semua hasil bumi tersebut dikumpulkan dan ditata rapi di Balai Desa sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran.

Acara dimulai dengan doa bersama dan ritual adat yang sarat makna spiritual. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan jabutan tumpeng atau perebutan berkah tumpeng oleh warga, yang menciptakan suasana akrab dan penuh kebersamaan. Setelah itu, warga bersama-sama menyantap makanan dalam suasana kekeluargaan.

Tak hanya itu, penampilan tarian tradisional dari sanggar seni desa setempat turut menyemarakkan acara. Tarian khas daerah ini menjadi simbol pelestarian budaya dan bentuk apresiasi terhadap seni tradisi yang terus dijaga oleh generasi muda Pulungdowo.

Kepala Desa Jangkung Adi Prayoga dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan bersih desa tidak hanya dipahami sebagai ritual tahunan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat jalinan sosial antarmasyarakat. “Melalui tradisi ini, kita belajar untuk tetap bersyukur, hidup rukun, dan terus menjaga warisan budaya sebagai jati diri desa,” ujarnya.

Tradisi bersih desa Pulungdowo mendapat apresiasi luas dari warga, tokoh masyarakat, hingga pemuda desa yang ikut terlibat aktif dalam penyelenggaraan acara. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi budaya bagi generasi muda agar tidak tercerabut dari akar tradisinya.

Dengan semangat gotong royong dan kekayaan tradisi yang dimiliki, masyarakat Pulungdowo kembali menegaskan identitas budaya lokal sebagai fondasi untuk membangun desa yang harmonis dan berbudaya.