Mojokerto, Sekilasmedia.com — Bertepatan dengan peringatan Gebyar Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di Hall Lantai 4 Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada pada Rabu (30/7), Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerima Piagam Maklumat Suara Anak Indonesia dari Forum Anak Kota Mojokerto.
Penghargaan tersebut menjadi simbol penerimaan atas aspirasi anak-anak Mojokerto. Dalam sambutannya, Ning Ita ,sapaan akrab Wali Kota menegaskan pentingnya memperkuat komitmen bersama untuk memenuhi hak anak dan mendengarkan suara mereka.
“Maklumat Suara Anak Indonesia ini adalah amanah bagi kita semua untuk benar-benar memperhatikan kebutuhan dan harapan anak-anak di Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Ning Ita juga menekankan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus pembangunan yang harus dipersiapkan dengan baik agar menjadi sumber daya manusia unggul, sebagaimana tertuang dalam visi Panca Cita Kota Mojokerto.
Ia juga menyoroti peran penting satuan pendidikan sebagai rumah kedua bagi anak. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang memberi ruang bagi peserta didik untuk menyampaikan ide, pendapat, bahkan permasalahan yang mereka hadapi.
“Perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab orang tua, tapi juga guru, komunitas, dan pemerintah. Kita harus bersinergi menciptakan lingkungan yang ramah anak,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita turut menyoroti tantangan perlindungan anak di era digital. Ia menilai bahwa kemajuan teknologi dan media sosial memang membuka peluang besar bagi anak untuk belajar dan berkembang, namun juga menghadirkan ancaman seperti konten negatif, kekerasan, pornografi, ujaran kebencian, hingga hoaks.
“Kita harus ekstra waspada. Ruang digital harus menjadi tempat yang aman, sehat, dan edukatif bagi anak-anak. Jangan sampai arus informasi negatif merusak pola pikir, perilaku, dan masa depan mereka,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kota Mojokerto terus menyediakan anggaran yang memadai untuk pemenuhan hak-hak anak. Hasilnya, Kota Mojokerto berhasil meraih predikat Kota Layak Anak tingkat Nindya. Fasilitas seperti sekolah ramah anak, ruang bermain, hingga tempat ibadah ramah anak juga terus dikembangkan demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
(Bowo/adv)