Mojokerto,Sekilasmedia.com– Misteri hilangnya Sie Yusafad (21), pemuda asal Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, akhirnya terungkap. Setelah tiga hari pencarian oleh tim gabungan, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengapung di bantaran Sungai Brantas, tepatnya di bawah Jembatan Kereta Api Keling, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, pada Jumat pagi (4/7/2025).
Penemuan jenazah dilaporkan oleh warga sekitar pukul 06.10 WIB di koordinat 07°27’47.71″S 112°30’22.81″E. Lokasi penemuan berjarak lebih dari lima kilometer dari titik awal korban diduga tenggelam di Sungai Rolak Songo, Desa Lengkong.
Petugas SAR gabungan yang menerima laporan segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi. Setelah proses identifikasi oleh keluarga, jasad dipastikan merupakan Yusafad yang telah dinyatakan hilang sejak Rabu (2/7/2025).
“Jenazah langsung kami bawa ke RSUD Wahidin untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Novix Heriyadi, Komandan Tim Lapangan Basarnas Surabaya, dalam keterangan resminya.
Dengan ditemukannya korban, seluruh rangkaian operasi pencarian resmi dihentikan. Seluruh unsur SAR yang terdiri dari lebih dari 30 lembaga dan komunitas kemanusiaan melakukan evaluasi akhir pada pukul 07.15 WIB sebelum kembali ke pos masing-masing.
Operasi pencarian yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan sejumlah peralatan modern seperti drone pemantau udara, perahu karet, serta kendaraan evakuasi dan medis. Kolaborasi lintas lembaga juga menjadi kunci keberhasilan pencarian.
“Kami bertugas untuk menyinergikan semua potensi yang ada demi optimalisasi setiap misi kemanusiaan,” ujar Kepala Basarnas Surabaya dalam laporan tertulis yang disampaikan melalui Novix.
Yusafad sebelumnya dilaporkan menceburkan diri ke Sungai Rolak Songo pada Rabu sore. Hingga saat ini, motif dan kronologi kejadian masih diselidiki pihak kepolisian setempat.
