Peristiwa

Rem Blong, Avanza Rombongan Asal Surabaya Terjun ke Jurang di Jalur Pacet-Cangar

×

Rem Blong, Avanza Rombongan Asal Surabaya Terjun ke Jurang di Jalur Pacet-Cangar

Sebarkan artikel ini
Mobil Avanza ringsek usai terjun ke jurang sedalam 25 meter di Jalur Pacet-Cangar akibat rem blong, Senin (28/7/2025). Foto: Wibowo

 

MOJOKERTO,Sekilasmedia.com – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur rawan Pacet–Cangar, Kabupaten Mojokerto, Senin (28/7/2025) siang. Sebuah mobil Toyota Avanza bernopol L 1737 ZT yang mengangkut enam orang rombongan asal Surabaya mengalami rem blong dan terjun ke jurang sedalam 25 meter.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 12.20 WIB, tepatnya di kawasan jalur penyelamat Sendi, Desa/Kecamatan Pacet. Mobil berwarna silver yang dikemudikan Bima Rachmad (28), warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, tak mampu dikendalikan saat menuruni jalan curam.

“Mobil dari arah Cangar menuju Mojokerto. Diduga mengalami rem blong saat menurun, lalu sempat masuk ke jalur penyelamat, tapi tetap melaju dan menabrak benteng sekam hingga jebol,” terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Beni Hermawan, di lokasi kejadian.

Selain Bima, lima penumpang lainnya turut berada di dalam mobil, yakni Rendi Maha Saputra (28), Hendy Yoga Pratama (26), Ervin Zanuar Arif (26), Dairobi (33), dan M. Firmansyah (23). Seluruhnya merupakan rekan satu rombongan yang diketahui tengah dalam perjalanan pulang dari wisata di Kota Batu menuju Surabaya.

Meski bagian depan kendaraan ringsek parah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Keenam penumpang mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke IGD RSUD Sumberglagah Pacet untuk mendapatkan perawatan medis.

“Alhamdulillah semua selamat. Benteng sekam di jalur penyelamat berperan besar dalam meredam laju kendaraan sehingga tidak menyebabkan korban jiwa,” tambah Beni.

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kuat penyebab kecelakaan adalah kombinasi antara beban kendaraan yang berlebih dan ketidaksiapan pengemudi dalam menghadapi medan menurun yang curam. Diketahui, persneling mobil dalam posisi gigi 4 saat menurun, kondisi yang tidak ideal untuk jalan menurun tajam.

“Medan Pacet-Cangar ini sangat menantang, apalagi bagi pengemudi yang belum berpengalaman. Dibutuhkan teknik mengemudi yang tepat agar rem tidak panas berlebihan atau blong,” jelasnya.

Saat ini, proses evakuasi kendaraan dari dasar jurang masih dilakukan oleh petugas dibantu relawan dan warga sekitar. Polisi juga mengimbau pengemudi yang melintasi jalur Pacet-Cangar agar lebih berhati-hati dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama pada musim libur atau akhir pekan yang kerap padat wisatawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *