JOMBANG ,Sekilasmedia.com– Pemerintah Kabupaten Jombang terus mengembangkan inovasi pertanian melalui program Bapak Asuh yang digagas Bupati H. Warsubi. Salah satu wujud nyatanya terlihat dari kolaborasi Dinas Pertanian bersama AFCO Group dengan memperkenalkan teknologi Mikroba Cair Organik (MCO) kepada petani.
Program ini ditandai dengan panen perdana padi di lahan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tembelang, Selasa (26/8/2025). Hasil uji coba menunjukkan, penggunaan MCO mampu menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan hasil panen.
Kepala Dinas Pertanian Jombang, Ir. Moch Rony, mengungkapkan produksi padi mencapai rata-rata lebih dari 7 ton per hektare. “Dengan MCO, biaya pokok produksi turun hingga Rp 706 per kilogram. Petani lebih hemat, tapi tetap memperoleh panen berkualitas,” ujarnya.
General Manager IFSS AFCO Group, Sadewa Bayu Adji, menegaskan bahwa kerja sama tidak hanya berhenti di Tembelang. Demplot serupa akan diperluas ke beberapa kecamatan lain, seperti Sumobito, Bareng, Jogoroto, dan Ploso. Sebelum itu, akan digelar lokakarya bagi penyuluh pertanian untuk menyusun pola pendampingan yang lebih luas.
Sementara itu, Agung Wicaksono selaku Bapak Asuh Pertanian Jombang menilai program ini menjadi langkah strategis dalam memajukan sektor pertanian. “Kami berkomitmen mendukung petani mulai dari benih, pupuk, hingga penyerapan hasil panen dengan mengedepankan pertanian organik,” katanya.
Selain komoditas padi, kerja sama juga akan menyasar jagung dengan konsep pendampingan dari hulu hingga hilir. Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Program bapak asuh ini adalah bukti nyata kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat demi mewujudkan Jombang yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Rony.
