Peristiwa

Diduga Minum Racun Tikus, Dua Pria Tewas Dalam Kamar Apartemen di Denpasar

×

Diduga Minum Racun Tikus, Dua Pria Tewas Dalam Kamar Apartemen di Denpasar

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi meninggal dunia bunuh diri (foto sekilasmedia.com /BP)

Denpasar,Sekilasmedia.com-
Dua orang pria ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar No 6, sebuah Apartemen, Jalan Imam Bonjol, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, pada Rabu (20/8).

Kedua korban berinisial BH (36) dan Mr X (belum diketahui identitasnya). Di lokasi kejadian, polisi menemukan empat kotak racun tikus.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (21/8) mengatakan, kedua pria yang ditemukan meninggal itu diduga bunuh diri.

“Dugaan awal kedua korban bunuh diri, dengan mengkonsumsi racun tikus tetes yang ditemukan di tempat sampah,” katanya.

Berdasarkan keterangan karyawan apartemen, inisial GGP (23), awalnya pukul 14.00 Wita diberitahu oleh resepsionis, bahwa tamu yang menyewa kamar no 6 tidak ada konfirmasi yang seharusnya sudah check out.

Selanjutnya GGP bersama rekannya KAW (31) mendatangi kamar tersebut untuk melakukan pengecekan. Setiba di depan kamar kedua saksi langsung mengetuk pintu dan mencoba memanggil manggil tapi tidak ada jawaban.

Merasa tidak beres, saksi berusaha membuka pintu, namun pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. Kemudian GGP menggunakan kunci cadangan setelah berhasil dibuka melihat ada muntahan dekat kasur dan di kasur ada kaki.

“Mengetahui itu kedua saksi tidak berani masuk lantas menghubungi owner selanjutnya melapor ke polisi,” jelasnya.

Beberapa menit kemudian anggota Polsek Denpasar Barat datang ke lokasi kejadian. Mayat Mr X ditemukan tergeletak dengan posisi kepala menghadap ke barat dan kaki ke timur, tubuhnya sedikit merosot ke lantai. Sementara mayat BH ditemukan tergeletak di lantai.

“Saat jasad BH ditemukan, mulut terbuka dan mengeluarkan busa. Ada goresan di pelipis mata kanan. Di TKP juga ditemukan obat pereda nyeri, vitamin dan racun tikus,” ucapnya.

Terkait kasus ini polisi masih melakukan penyelidikan. Karena sebelum melakukan dugaan bunuh diri kedua koban telah membersihkan semua data di HP nya. Bahkan saat ditelusuri, BH juga tidak berdomisili sesuai alamat di KTP.

“Korban di evakuasi oleh petugas gabungan PMI dan BPBD Kota Denpasar. Jasadnya telah dititip di Ruang Jenazah RSUP Prof Ngoerah (Sanglah),” tandasnya.