Kediri,Sekilasmedia.com-Sembari membentangkan Bendera Merah Putih sebagai bentuk cinta tanah air dalam rangka Jalan Sehat yang diselenggarakan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawatimur Di Kediri, salah satu elemen kontrol sosial masyarakat Sahabat Boro Jarakan (SAROJA) ikut terjun langsung mendukung Program Pendidikan yang berkarakter terlebih terhadap penolakan dan pemberantasan Pungutan Liar (pungli).
Bertepatan dengan kegiatan Jalan Sehat yang digelar Cabang dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri pada Rabu pagi (27/08/2025) di GOR Jayabaya Kota Kediri dalam Memperingati HUT RI Ke 80 yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa dan Juga Walikota Kediri Vinanda Prameswati, Saroja yang dipimpin oleh Supriyo ikut berpartisipasi seraya mengkampanyekan Tolak Pungli di lingkungan Pendidikan.
Berbaur dengan puluhan ribu peserta dari Kota dan Kabupaten Kediri anggota Saroja yang turut hadir tampak antusias mengikuti jalannya acara sambil membawa Bendera Merah Putih poster tolak pungli.
“Kami sangat mendukung Pendidikan yang mana melalui Pendidikan akan mencetak generasi Bangsa yang berdaya saing dan bermutu, sehingga harus kita jaga bersama sama jangan sampai ada pungli di dalam penyelenggaraan Pendidikan yang mana hal itu sangat mengotori dunia pendidikan” ungkap Supriyo.
Mengenai beberapa dugaan terjadi pungli di dunia pendidikan hingga diwarnai aksi unjuk rasa oleh beberapa Ormas maupun LSM Supriyo berharap segera terang benderang supaya tidak mengganggu proses pendidikan.
“Jika memang dugaan-dugaan itu benar terjadi ya harus segera diusut supaya terang benderang yang pada akhirnya Pendidikan benar benar diselenggarakan secara bersih bebas dari Pungli” terangnya.
Supriyo pun menambahkan jika pihaknya sangat mendukung pendidikan yang berkarakter bebas dari pungli dan juga bebas dari gratifikasi yang menjadi isu hangat saat Penerimaan siswa baru di setiap pergantian tahun ajaran.
“Kami sangat mendukung Pendidikan yang berkarakter bersih dari Pungli juga gratifikasi saat penerimaan siswa baru, namun bila kami temukan adanya tindakan pungli atau gratifikasi maka Saroja juga tidak akan segan segan untuk membawa ke ranah hukum supaya diusut tuntas sehingga berdampak baik pada keberlangsungan Pendidikan.” Tutup Supriyo