Mojokerto,Sekilasmedia.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Lapas Mojokerto menyelenggarakan kegiatan jalan santai atau fun walk pada Sabtu (23/8/2025). Acara yang digelar sejak pagi ini mendapat sambutan meriah dari ratusan peserta, baik dari internal pegawai Lapas maupun masyarakat sekitar.
Sedikitnya 450 peserta memadati halaman Lapas Mojokerto untuk mengikuti rangkaian acara. Peserta datang bersama keluarga dengan mengenakan atribut bernuansa merah putih sehingga suasana terlihat semarak dan penuh semangat nasionalisme.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi antara jajaran Lapas dengan warga sekitar. Kami ingin kehadiran Lapas dirasakan sebagai bagian dari masyarakat Mojokerto,” ujar Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan.
Rute fun walk dimulai dari halaman Lapas Mojokerto, melewati Jembatan Gajah Mada, kawasan jogging track, hingga Alun-Alun Mojokerto, sebelum kembali finish di titik awal. Jalur ini dipilih agar peserta bisa sekaligus menikmati suasana kota Mojokerto di akhir pekan.
Kemeriahan semakin terasa dengan adanya hadiah utama berupa sepeda listrik, serta berbagai doorprize lain seperti kulkas, televisi, dan peralatan rumah tangga. Riuh sorak-sorai terdengar setiap kali nomor undian diumumkan, menambah suasana hangat dan penuh keceriaan.
Bagi sebagian peserta, kegiatan ini menjadi pengalaman menyenangkan karena bisa berolahraga bersama keluarga sekaligus mengenang semangat perjuangan kemerdekaan. “Seru sekali, selain sehat juga bisa kumpul bareng warga dan ada kesempatan bawa pulang hadiah,” ujar salah satu peserta dengan wajah sumringah.
Menurut panitia, jalan santai tahun ini memang dikemas dengan konsep meriah dan terbuka bagi masyarakat. Harapannya, momentum peringatan kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga lewat kegiatan yang menumbuhkan kebersamaan, gotong royong, dan rasa persatuan.
Acara ditutup dengan doa bersama serta penyerahan hadiah utama yang disambut tepuk tangan meriah. Jalan santai ini pun menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan dapat terus hidup, bukan hanya dalam seremoni, melainkan juga dalam aktivitas yang menyatukan seluruh elemen masyarakat.