Daerah

Masyarakat Demak Meriahkan Jalan Santai Memperingati Hari Koperasi ke-78

×

Masyarakat Demak Meriahkan Jalan Santai Memperingati Hari Koperasi ke-78

Sebarkan artikel ini
Bupati Demak dr Hj Eisti'anah saat melepas peserta jalan santai Hari Koperasi ke-78. (foto : Dwi Saptono - sekilasmedia.com)

Demak,Sekilasmedia.com — Ribuan masyarakat antusias memadati acara Jalan Santai dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-78 yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Demak, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan dan mendukung gerakan koperasi di daerah tersebut.

Di acara yang berlangsung di halaman Demak Sport Center itu, tampak hadir Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, Wakil Bupati KH Muhammad Badruddin, serta Sekretaris Daerah H. Akhmad Sugiharto. Mereka turut mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan ekonomi lokal.

Dalam sambutannya saat melepas peserta jalan santai, Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa salah satu fokus Pemkab Demak adalah menumbuhkan ekonomi berbasis koperasi dan UMKM yang mampu memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Ia juga menyinggung penyelenggaraan Demak Expo 2025 yang digelar pada 6-8 Agustus sebagai ajang promosi produk koperasi dan UMKM setempat.

“Melalui jalan santai ini, yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Demak Expo 2025 dan peringatan Hari Koperasi ke-78, diharapkan dapat mengembalikan semangat kebersamaan dan kesehatan, sehingga mendorong kemajuan gerakan koperasi di Kabupaten Demak,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Demak, H. Iskandar Zulkarnain, menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 700 koperasi aktif di wilayah tersebut. Salah satunya adalah Koperasi Merah Putih yang telah tersebar di 243 desa dan 6 kelurahan.

Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, diharapkan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih dapat segera beroperasi secara penuh. “Modalnya bisa bersumber dari dana desa melalui musyawarah desa, maupun iuran anggota setelah ada kesepakatan bersama,” katanya.

Terkait jenis usaha yang dijalankan koperasi, Iskandar menegaskan bahwa harus menyesuaikan potensi dan kebutuhan lokal. Ia pun menyarankan agar koperasi tidak perlu berorientasi besar dulu, melainkan fokus pada kegiatan yang sesuai kapasitas dan kebutuhan masyarakat, seperti penjualan sembako atau elpiji dengan harga yang kompetitif dan tidak memberatkan anggota.

“Yang penting jalan dulu sesuai kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Tidak harus mengikuti standar pusat yang terlalu besar. Yang penting koperasi mampu berjalan dan memberi manfaat nyata,” pungkasnya.

Penulis : Dwi Saptono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *