Kuliner

Nikmati Suasana Pagi Malioboro Bersama Kopi Joss

×

Nikmati Suasana Pagi Malioboro Bersama Kopi Joss

Sebarkan artikel ini
Nikmati Suasana Pagi Malioboro Bersama Kopi Joss .(Foto:Saman/Sekilasmedia.com)

Yogyakarta,Sekilasmedia.com-Saat Shubuh Tiba, Suasana Malioboro masih dalam hening berselimut kabut dan sirine kereta belum nyaring terdengar, warung angkringan sederhana di depan Stasiun Tugu Yogyakarta justru sudah menggeliat. Asap mengepul dari bara arang, menyatu dengan aroma kopi hitam yang khas. Di situlah, segelas kopi Joos ala Pak Agus mulai diracik dengan cara yang tak “lazim” dengan arang panas membara.

Bukan hanya soal cita rasa, namun kopi ini seperti memiliki nyawa. Setiap gelas disajikan dengan sederhana, tapi menyimpan cerita dan tradisi yang melekat erat dengan budaya Jogja.

Nama “Kopi Joos” sendiri berasal dari suara mendesis saat arang panas dicelupkan ke dalam gelas kopi panas. “Jooss…,” begitu bunyinya dan dari sanalah ia mendapat namanya.

Bagi Muajijin bersama rekan-rekannya yang berkunjung dari Kota Tahu Kediri, ritual menikmati Kopi Joos tak pernah absen setiap kali ia singgah di kota gudeg.

“Biasanya setelah sholat Subuh, saya dan teman-teman langsung berangkat ke sini. Dulu pertama kali dikenalkan ke kopi ini sama Nugroho, teman saya dari Kediri juga,” ungkapnya sambil menyeruput perlahan.

Pak Agus, sang peracik kopi, sudah melayani pelanggan sejak bertahun-tahun lalu. Dengan sabar, ia memasukkan arang panas langsung ke dalam gelas kopi hitam murni, atau kadang ke campuran kopi dan susu. Hasilnya? Minuman unik yang bukan hanya memberi sensasi hangat di tenggorokan, tetapi juga dipercaya punya berbagai manfaat kesehatan.

Lebih dari Sekadar Kopi

Di balik keunikan penyajiannya, kopi Joos juga disebut-sebut membawa manfaat bagi tubuh.

Detoksifikasi alami: Arang mengandung karbon aktif yang dipercaya mampu menyerap racun dan membuang polutan dari tubuh.

Meredakan gangguan pencernaan, Beberapa orang percaya kopi ini bisa membantu meredakan kembung, panas dalam, hingga masuk angin.

Mengurangi kadar kafein: Proses pembakaran arang disebut bisa mengikat sebagian kandungan kafein, membuat kopi ini lebih ringan.

Meningkatkan stamina dan konsentrasi

Namun tentu, seperti halnya minuman apapun, kopi ini tetap perlu dikonsumsi dengan bijak. Terlalu sering, bisa jadi malah berdampak sebaliknya.

Murah, Merakyat, Mengikat Kenangan

Kopi Joos bukan sekadar minuman, tapi bagian dari atmosfer Jogja yang membuat siapa pun merasa pulang. Dengan harga yang sangat terjangkau Rp 7.000 untuk kopi hitam, dan Rp 10.000 untuk varian kopi susu warung Pak Agus tetap ramai disambangi. Mahasiswa, wisatawan, bahkan warga lokal, semuanya melebur dalam satu meja lesehan.

Yogyakarta memang punya banyak cerita, tapi salah satu yang paling membekas bisa jadi adalah dari segelas kopi di pagi hari, di depan stasiun, bersama arang yang mendesis dan kenangan yang tak pernah padam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *