PALEMBANG,Sekilasmedia.com–
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang H.Adrianus Amri, S.STP, M.Si, di wakili oleh kepala sekolah SD sekecamatan sako Palembang, memberikan Bantuan Korban Kebakaran.
Bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Bantuan yang di salurkan berupa moril dan materil. Uang Pembinaan, Perlengkapan Sekolah, Sembako bahan – bahan pokok dan Bahan Logistik lainnya. Untuk mendukung kehidupan sehari-hari korban selama masa pemulihan.
Dinas Pendidikan Kota Palembang berkoordinasi dengan pihak terkait akan membantu mengurus Dokumen Kependidikan maupun Dokumen lainnya yang terdampak akibat adanya musibah kebakaran tersebut. Kepada keluarga korban semoga diberi kesabaran, tabah dan terus semangat memberikan dukungan kepada anak didik untuk terus melanjutkan sekolah ujarnya. Kamis ( 07/08/2025)
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan Kota Palembang memberikan himbauan kepada Seluruh Satuan Pendidikan, Pendidik, Tenaga Pendiidk, Anak Didik dan Masyarakat diluar lingkup Pendidikan. Dengan maraknya musibah kebakaran yang terjadi di Kota Palembang akibat kemarau panjang dan hal lainnya, agar terus berhati-hati menjaga diri, lingkungan dan keluarga. Keamanan dan keselamatan kita adalah hal utama untuk dijadikan perhatian.
“Kami sangat prihatin atas musiba ini.Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan rumah tangga, khususnya instalasi listrik, perlu mendapatkan perhatian serius. Pemerintah daerah diharapkan memberikan bantuan tanggap darurat, baik dalam bentuk logistik maupun dukungan pemulihan mental bagi keluarga korban.
Tragedi ini berawal salah satu rumah warga. Warga sekitar berhamburan keluar rumah, berusaha mencari tahu sumber kepanikan. Ternyata, api tengah melahap habis satu rumah warga. Rumah tersebut milik Salahudin (62), seorang wiraswasta yang tinggal bersama keluarganya di RT 14 RW 06.
Sekitar pukul 16.30 WIB, api tiba-tiba muncul dari salah satu kamar, diduga akibat korsleting listrik. Dalam waktu singkat, kobaran api membesar, menelan seluruh bagian rumah beserta isinya.
Salah satu penghuni rumah, Herlina (45), menuturkan detik-detik mencekam saat ia pertama kali menyadari adanya bau asap menyengat. Awalnya saya pikir cuma bau kabel terbakar, tapi pas buka pintu kamar, sudah ada asap tebal dan api mulai merambat,” ceritanya dengan mata masih sembab.
Herlina pun panik dan segera berteriak meminta pertolongan. Teriakannya didengar oleh Beta (36), tetangga sebelah yang langsung datang membantu sambil memperingatkan agar mereka tidak kembali ke dalam rumah yang telah diselimuti api.
“Kini, keluarga Salahudin harus mengunssi sementara ke rumah kerabat terdekat. Mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda dalam sekejap.
Warga sekitar menunjukkan simpati, bahkan ikut membantu dengan menyumbangkan pakaian dan makanan seadanya.
Pihak kecamatan juga turun langsung melihat kondisi di lapangan. Sekretaris Camat (Sekcam) Sako, Eka, menyampaikan bahwa kelurahan melalui Kasi Trantib, Pak Adel, telah meninjau lokasi.
“Kami sangat prihatin atas musibah ini. Laporan lengkap segera kami teruskan ke pimpinan untuk koordinasi lebih lanjut,” ucapnya. (Nn/Ln)