Daerah

Perumda Tugu Tirta Malang Luncurkan Chatbot AI TANIA, Pertama di Indonesia untuk Layanan Air Minum

×

Perumda Tugu Tirta Malang Luncurkan Chatbot AI TANIA, Pertama di Indonesia untuk Layanan Air Minum

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Dirut Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo dihadapan awak media usai peresmian Chatbot AI Tania (foto S Basuki / sekilasmedia.com).

Malang, sekilasmedia.com– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang kembali mencatat sejarah dengan meluncurkan inovasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Untuk pertama kalinya di Indonesia, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor air minum menghadirkan chatbot khusus layanan pelanggan bernama Tugu Tirta Asisten Informasi dan Aduan (TANIA).

Peluncuran resmi TANIA dilakukan pada Rabu (27/8/2025) dengan dihadiri oleh Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Pusat, Ir. Arief Wisnu Cahyono, S.T., bersama Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, menegaskan bahwa hadirnya TANIA merupakan komitmen nyata perusahaan dalam memberikan pelayanan publik yang lebih modern, cepat, dan transparan.

“Kami ingin memastikan pelanggan semakin mudah berinteraksi dengan Tugu Tirta. Dengan dukungan teknologi AI, masyarakat bisa memperoleh jawaban instan terkait layanan, mulai dari pengecekan tagihan, permohonan sambungan baru, hingga pelaporan gangguan aliran. Semua bisa diakses 24 jam penuh hanya lewat gawai,” ujar Priyo.

Lebih dari sekadar chatbot, TANIA dirancang sebagai asisten digital yang mampu belajar dan beradaptasi dari interaksi pengguna. Seiring pemakaian, sistem ini akan semakin cerdas dalam memberikan solusi. Dengan inovasi ini, Tugu Tirta menegaskan diri bukan hanya sebagai penyedia air bersih, melainkan juga penyedia pengalaman layanan publik yang humanis dan sejalan dengan era digitalisasi.

Ketua Perpamsi Pusat, Arief Wisnu Cahyono, mengapresiasi langkah berani Tugu Tirta. Menurutnya, kualitas pelayanan adalah faktor utama dalam pengelolaan air minum.

“Yang dijual bukan sekadar air, tetapi layanan. Jika pelayanan baik, masyarakat akan merasa puas, bahkan soal tarif tidak lagi menjadi persoalan utama. Pengalaman di berbagai daerah menunjukkan, peningkatan kualitas layanan justru menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi perusahaan air minum,” tegasnya.

Arief juga menyinggung tantangan nasional, di mana cakupan layanan air minum perpipaan di Indonesia masih rendah, kurang dari 30 persen. Ia mendorong BUMD lain untuk bertransformasi digital sebagaimana dilakukan Perumda Tugu Tirta.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan dukungannya terhadap terobosan ini. Menurutnya, penggunaan AI dalam pelayanan publik akan membantu mengurangi kesenjangan informasi dan mempercepat respons terhadap keluhan masyarakat.

“Dengan AI, jawaban yang diberikan kepada pelanggan akan seragam, cepat, dan tepat, bahkan di luar jam kerja. Hal ini tentu meningkatkan kualitas pelayanan publik. Namun teknologi harus dibarengi dengan tindakan nyata di lapangan agar kepuasan pelanggan benar-benar terwujud,” ujarnya.

Wahyu juga mengingatkan bahwa digitalisasi pelayanan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis agar BUMD tetap relevan di tengah tuntutan zaman.

Dengan hadirnya TANIA, Perumda Tugu Tirta Kota Malang resmi menjadi BUMD pionir dalam mengadopsi AI untuk layanan air minum di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan daerah lain untuk mempercepat transformasi digital demi menghadirkan layanan publik yang berkualitas.

Penulis : S Basuki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *