Jember ,sekilasmedia.com– Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform berkumpul di sejumlah titik strategis di Kota Jember pada Jumat (29/8) malam. Mereka menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk duka dan penghormatan atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta sehari sebelumnya.
Aksi ini berlangsung damai dan penuh khidmat. Para peserta membawa poster berisi pesan solidaritas serta melantunkan doa bersama untuk mengenang almarhum. Tidak ada tindakan anarkis atau pelanggaran hukum selama kegiatan berlangsung.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Jember turun langsung untuk mengawal dan memberikan pelayanan kepada para pengemudi Ojek Online. Kapolres Jember AKBP Bobby Adimas Condroputra mengungkapkan apresiasinya atas kedewasaan para driver dalam menyampaikan aksi dengan tertib dan bermartabat.
Menurut Kapolres, aksi damai yang digelar oleh para pengemudi ojol ini mencerminkan bahwa masyarakat Jember memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Ia menyebut Jember sebagai contoh wilayah yang kondusif dan dewasa dalam menyikapi isu nasional.
“Teman-teman ojol menunjukkan sikap luar biasa hari ini. Kami dari Polres Jember sangat menghargai itu. Ini bukti bahwa aspirasi bisa disampaikan tanpa harus menimbulkan kekacauan,” ujar Kapolres dalam keterangannya kepada awak media.
Sebagai bentuk dukungan moral, Polres Jember turut memfasilitasi kegiatan sholat gaib yang digelar di Masjid Polres bersama para pengemudi ojol. Sholat gaib tersebut ditujukan khusus untuk almarhum Affan Kurniawan, yang meninggal dalam perjuangan menyuarakan hak-haknya sebagai mitra transportasi online.
Sholat tersebut diikuti puluhan driver dan sejumlah anggota kepolisian. Doa dipanjatkan bersama agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk belasungkawa, namun juga menjadi momen mempererat solidaritas antar sesama driver. Mereka berharap tragedi serupa tidak terjadi lagi dan semua pihak, termasuk perusahaan penyedia layanan transportasi online, lebih memperhatikan kesejahteraan mitra kerjanya.
Meski sempat berkumpul dalam jumlah besar, aksi ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun layanan transportasi online di Jember. Setelah acara doa bersama selesai, para driver kembali menjalankan tugas seperti biasa.
Hal ini menunjukkan komitmen tinggi dari para pengemudi dalam tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, tanpa mengesampingkan kepedulian terhadap rekan sejawat. Suasana kota Jember pun tetap berjalan normal tanpa gangguan berarti.
Polres Jember menegaskan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasi selama dilakukan dengan damai dan tidak melanggar hukum. “Aksi damai driver ojol di Jember ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengekspresikan solidaritas secara bijak dan bertanggung jawab,” pungkasnya
