POLISIKU

Polresta Malang Kota Luncurkan Aplikasi Jogo Malang Presisi Berbasis WhatsApp

×

Polresta Malang Kota Luncurkan Aplikasi Jogo Malang Presisi Berbasis WhatsApp

Sebarkan artikel ini
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat peresmian Jogo Malang Presisi berbasis WhatsApp (foto S Basuki / sekilasmedia.com).

Malang, sekilasmedia.com — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota resmi memperkenalkan versi pengembangan aplikasi Jogo Malang Presisi yang kini terintegrasi dengan platform WhatsApp, Kamis (7/8/2025).

Inovasi ini diresmikan dalam sebuah acara yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada, sebagai langkah konkret dalam memperkuat layanan keamanan dan respons cepat kepada masyarakat.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menyampaikan bahwa seluruh personel kini disiagakan dan telah terdaftar dalam sistem digital berbasis lokasi yang memungkinkan pelacakan dan pemetaan posisi anggota secara real-time. Dengan jumlah personel sekitar 900 orang, sistem ini memungkinkan respons cepat terhadap laporan masyarakat.

“Melalui pengembangan aplikasi ini, setiap kejadian yang dilaporkan akan secara otomatis mengarahkan anggota terdekat menuju lokasi. Kami ingin memastikan bahwa seluruh wilayah hukum Polresta Malang Kota dalam kondisi siap siaga,” ujar Kombes Nanang.

Aplikasi Jogo Malang Presisi versi terbaru ini dilengkapi dengan fitur panic button yang terintegrasi langsung dengan WhatsApp. Masyarakat cukup menekan tombol tersebut untuk mengirimkan lokasi secara otomatis dan, jika perlu, menyampaikan laporan dalam bentuk pesan suara (voice note).

Fitur ini diharapkan menjadi solusi praktis dalam situasi darurat yang membutuhkan penanganan cepat, seperti tindak kriminal, gangguan kamtibmas, maupun kejadian non-kriminal seperti pohon tumbang atau kondisi darurat lainnya.

“Kami sudah menjalin kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, hingga stakeholder lainnya. Dengan begitu, respons kami tidak hanya sebatas keamanan, tetapi juga terhadap kebutuhan mendesak lainnya,” imbuh Kapolresta.

Peluncuran ini turut diapresiasi oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, yang menyebut integrasi WhatsApp sebagai lompatan besar dalam membumikan teknologi keamanan yang inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Versi sebelumnya masih terkesan rumit dengan jumlah pengguna yang sangat rendah. Sekarang, dengan mengintegrasikan aplikasi WhatsApp yang menjadi bagian dari keseharian masyarakat, kami yakin partisipasi publik dalam menjaga keamanan akan meningkat signifikan,” ujar Wali Kota.

Ia juga menambahkan bahwa inovasi ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Malang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga mendukung iklim investasi dan pembangunan daerah.

“Keamanan menjadi indikator penting bagi investor. Dengan rasa aman, mereka akan merasa nyaman menjalankan bisnisnya di Kota Malang. Inovasi seperti ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap terciptanya stabilitas sosial dan ekonomi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Malang juga mengungkapkan bahwa program ini telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian PAN-RB dan Mabes Polri. Saat ini, hanya beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali yang berhasil mengembangkan layanan sejenis berbasis integrasi teknologi populer seperti WhatsApp.

Dengan peluncuran ini, Polresta Malang Kota berharap kehadiran negara melalui layanan kepolisian semakin dekat dan terasa nyata di tengah masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *