PURWAKARTA, Sekilasmedia.com – Sebuah kolaborasi strategis antara STIE Wikara dan Pemerintah Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, berhasil melahirkan destinasi wisata alam baru yang menjanjikan: Bukit Rahayu. Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), Bukit Rahayu menawarkan panorama alam yang memesona dan suasana sejuk khas pegunungan.
Grand opening Bukit Rahayu dilaksanakan pada Senin, (4/8/2025), dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, Camat Bojong, serta sivitas akademika STIE Wikara. Momen ini menandai langkah awal pariwisata berkelanjutan di wilayah Bojong Timur.
Kepala Desa Bojong Timur, Dedi Junaedi, S.H., menjelaskan bahwa pengembangan Bukit Rahayu tidak hanya bertujuan sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai media edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan utama, kata dia, adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. “Kalau kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” ujarnya.
Konsep wisata yang diusung mengedepankan kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan, termasuk rencana pengembangan area ground camping untuk mendorong interaksi langsung dengan alam secara bertanggung jawab. Selain itu, pengelolaan wisata akan diprioritaskan kepada warga Desa Bojong Timur agar dampak ekonomi langsung dirasakan oleh masyarakat setempat.
Saat ini, akses menuju Bukit Rahayu masih berupa jalur pendakian yang mengharuskan pengunjung berjalan kaki. Namun, menurut Kades Dedi, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri. “Perjuangan menuju puncak Bukit Rahayu akan memberikan kepuasan tersendiri. Ini pengalaman yang tak tergantikan,” tuturnya.
Dari sisi pemberdayaan, kerja sama antara MDS Bojong Timur dan STIE Wikara telah diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MOU). Mahasiswa STIE Wikara yang tergabung dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) turut memberikan kontribusi nyata, mulai dari pendampingan pelaku UMKM, pelatihan manajemen wisata, hingga digitalisasi promosi. “STIE Wikara juga aktif membantu promosi wisata dan pemasaran produk UMKM yang ada di sekitar Bukit Rahayu,” tambahnya.
Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi ideal antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun potensi lokal yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang tepat, Bukit Rahayu berpeluang menjadi ikon wisata unggulan di Purwakarta, bahkan Jawa Barat.
Lebih dari sekadar tempat rekreasi, Bukit Rahayu mencerminkan kekuatan gotong royong dan semangat belajar bersama. Desa Bojong Timur menunjukkan bahwa dengan kemauan kuat, dukungan kelembagaan, dan peran aktif generasi muda, potensi desa bisa diolah menjadi aset wisata dan ekonomi yang membanggakan.