Malang, sekilasmedia.com– Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung kemajuan desa.
Kali ini, mereka melakukan pendampingan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bagi seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang sebelumnya belum memiliki akses layanan tersebut.
Program ini bertujuan membantu para pelaku usaha menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital sekaligus memperkuat ekonomi kreatif desa. Dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran dapat dilakukan secara non-tunai melalui dompet digital maupun mobile banking, sehingga lebih praktis, aman, dan efisien.
“QRIS sangat membantu UMKM agar semakin maju. Dengan pembayaran digital, transaksi jadi lebih cepat dan aman, serta memudahkan pelanggan. Tidak ada lagi pembeli yang batal bertransaksi hanya karena tidak tersedia metode pembayaran digital,” ujar salah satu mahasiswa UMM selaku koordinator program. Jumat (22/8).
Pendampingan tersebut disambut antusias oleh para pelaku UMKM, mulai dari pedagang makanan, toko kelontong, hingga usaha rumahan. Sebagian besar mengaku sebelumnya belum memahami cara membuat dan menggunakan QRIS. Berkat bimbingan mahasiswa, mereka kini dapat langsung memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menunjang kegiatan usaha sehari-hari.
Salah satu pelaku UMKM mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya senang sekali dibantu membuat QRIS. Sekarang pembeli bisa bayar pakai HP, lebih mudah dan aman dari risiko pencurian. Harapannya, usaha kami semakin berkembang dan makin banyak pelanggan,” tuturnya.
Kepala Desa Sumberporong, Hj. Idhinningrum, S.Sos., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa UMM. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya desa dalam mendorong kemandirian serta inovasi ekonomi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa UMM. QRIS bukan hanya soal teknologi, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian desa dan membuka peluang baru bagi UMKM agar bisa bersaing di era digital. Dengan QRIS, pelaku UMKM dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas, bahkan hingga di luar desa,” tegasnya.
Penulis : S Basuki