Badung ,Sekilasmedia.com–
Pembangunan jaringan distribusi pipa bawah laut dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Estuary menuju Nusa Dua resmi dimulai.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa langsung meletakkan batu pertama (groundbreaking) di IPA Estuary, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Jalan By pass Ngurah Rai, Suwung, Kamis (11/9).
Peletakan batu pertama ini merupakan tanda salah satu upaya Pemkab Badung dalam rangka menambah layanan air di wilayah Badung Selatan yang selama ini terkendala terkait dengan distribusi air.
“Ini komitmen nyata dari Pemkab Badung, melalui Perumda Air Minum Tirta Mangutama hadir memberikan layanan kebutuhan air untuk masyarakat dan wisatawan yang ke wilayah Badung Selatan,” ujar Bupati Arnawa.
Diharapkan pembangunan selesai sesuai dengan timeline. Rencananya pada akhir tahun 2025 ini sudah bisa beroperasi. Sebagaimana yang telah janjikan bahwa penyediaan kebutuhan air untuk di Badung Selatan akan bisa terpenuhi.
“Saya yakin sekali karena penambahan debit air, memenuhi kebutuhan konsumen, dimana di samping konsumen di Badung Selatan juga ada rata rata,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Wayan Suyasa, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jaringan pipa bawah laut merupakan kerjasama business to business (B to B) antara Perumda air minum Tirta Mangutama dengan PT. Tiara Cipta Nirwana dengan badan usaha pelaksana PT. Pipa Ticini.
“Pemasangan jaringan pipa bawah laut ini dari Muara IPA menuju Nusa Dua sepanjang 7700 meter dengan pipa HDPE diameter 800 mm dapat mengalirkan udara sebesar 350 lps sampai dengan 600 lps,” tandasnya.
Untuk diketahui, bahwa tujuan dari pemasangan pipa distribusi ini untuk menambah suplai air minum ke Badung Selatan. Saat ini tersedia pipa eksisting 600 mm dari Muara IPA menuju Pecatu dan Nusa Dua, dan sudah tidak dapat ditingkatkan lagi pengalirannya.
Dengan terpasangnya pipa bawah laut ini akan secara khusus melayani Nusa Dua dan sekitarnya (wilayah timur). Sedangkan pipa eksisting 600 mm hanya akan melayani Pecatu dan pipa sekitarnya (wilayah barat).
