Mojokerto,Sekilasmedia.com – Pola hidup sehat merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk mengoptimalkan hal tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, saat ditemui di kantornya pada Senin (8/9) menegaskan bahwa menjaga kesehatan bukan hanya bermanfaat secara pribadi, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap sistem gotong royong yang menjadi dasar Program JKN. Tidak hanya peduli saat telah terjadi risiko sakit, Program JKN juga menerapkan Program Promotif dan Preventif melalui penerapan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala kita dapat menekan risiko penyakit kronis yang dapat berdampak positif untuk Kesehatan peserta JKN.
“Program JKN hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk menjaga keberlangsungan Program JKN, kami juga concern dalam pengelolaan Program Promotif dan Preventif tidak hanya kuratif dalam pemberian pelayanan Kesehatan. Hal ini tentu dapat mengoptimalkan kinerja program JKN dalam masyarakat,” ungkap Elke.
Elke Winasari menegaskan bahwa strategi pencegahan melalui pola hidup sehat adalah investasi jangka panjang yang harus dibangun bersama. Melalui sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta partisipasi aktif peserta, diharapkan edukasi pola hidup sehat dapat semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“BPJS Kesehatan bersinergi dengan FKTP untuk menjalankan Program Promotif dan Preventif yang dapat dimanfaatkan peserta JKN untuk menerapkan pola hidup sehat melalui edukasi dari FKTP tempat masing-masing terdaftar. Kami berharap peserta JKN menyadari bahwa kesehatan adalah modal utama untuk beraktivitas dan bekerja sehingga terus berupaya menjaga melalui pola hidup sehat,” pungkasnya.
Senada dengan itu, petugas FKTP dari Puskesmas Mayangan Jombang, Dinda, menjelaskan bahwa FKTP tidak hanya berperan dalam pelayanan pengobatan, tetapi juga aktif melakukan kegiatan promotif dan preventif seperti edukasi kesehatan rutin sampai dengan pelaksanaan skrining riwayat kesehatan. Dinda menjelaskan bahwa tujuan FKTP melakukan kegiatan Promotif dan Preventif adalah agar masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini yang dapat meningkatkan kualitas hidup masing-masing.
“Di puskesmas dilakukan kegiatan Program Promotif dan Preventif seperti senam sehat, hingga cek kesehatan berkala. Edukasi sederhana tentang pola makan, istirahat cukup, serta pentingnya aktivitas fisik. Misalnya, kami mengingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain itu FKTP juga mengingatkan kepada peserta JKN untk melakukan skrining riwayat kesehatan. Dengan telah melakukan skrining dapat terlihat risiko kesehatan masing-masing orang sehingga dapat diarahkan memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhan,” jelas Dinda.
Dinda menekankan bahwa kolaborasi ini menjadi salah satu kunci dalam upaya menyelenggarakan Program JKN yang berkualitas untuk peserta. Menurutnya, Program Promotif dan Preventif yang dikelola FKTP menjadi hal yang penting untuk dapat meningkatkan pemahaman peserta JKN dalam menerapkan pola hidup sehat yang mana manfaatnya akan kembali pada masyarakat sendiri.
“Kami terus memberikan dukungan untuk keberlangsungan Program JKN. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang meningkat kualitas kesehatannya maka pembiayaan Program JKN juga tidak besar untuk sisi kuratif. Dengan peserta JKN yang meningkat kualitas kesehatannya tentu juga akan meningkatkan kepuasan peserta terhadap Program JKN,” tutup Dinda.