Daerah

Jairi Irawan Hadiri Musda XI Partai Golkar Kota Blitar

×

Jairi Irawan Hadiri Musda XI Partai Golkar Kota Blitar

Sebarkan artikel ini
Jairi Irawan, Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai Golkar (foto:dadang)

Blitar,Sekilasmedia.com-Golkar Kota Blitar mengelar Musyawarah Daerah (Musda) ke XI Kota Blitar bertempat di Hotel Santika Kota Blitar. Senin (29/09/2025).

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Golkar Jairi Irawan, M. KP saat menghadiri musda ke XI Partai Golkar Kota Blitar, menjelaskan pada media bahwa Partai Golkar harus melakukan lompatan besar agar bisa masuk dan diterima oleh kalangan anak muda. Menurutnya, partai berlambang pohon beringin tersebut berpotensi meraih dukungan Gen Z sebesar 30–40 persen, asalkan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.

Karena Generasi Z kini menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia. Dengan jumlah pemilih yang mencapai puluhan juta orang, kelompok yang lahir pada rentang 1997–2012 ini dipandang sebagai penentu arah politik di masa depan. Kesadaran mereka terhadap isu demokrasi, pemberantasan korupsi, hingga kelestarian lingkungan hidup menjadikan Gen Z segmen penting yang tidak bisa diabaikan oleh partai politik mana pun,” ujar Jairi Irawan, M. KP.

Anak-anak muda saat ini sangat aware dengan isu-isu demokrasi, korupsi, dan lingkungan. Kalau Golkar ingin masuk ke sana, visi dan misinya harus muda, segar, serta relevan dengan kebutuhan generasi baru.

Meski Golkar sudah berusia 61 tahun, Jairi menilai usia tidak boleh menjadi hambatan. Justru, pengalaman panjang yang dimiliki Golkar bisa menjadi modal besar untuk meyakinkan pemilih muda. Namun, pengalaman itu harus dibungkus dengan pendekatan yang segar, cara komunikasi yang modern, serta komposisi pengurus yang lebih muda.

“Golkar memang partai tua, tapi kalau pengurusnya muda, ide-idenya visioner, dan programnya menyentuh anak muda, maka publik akan melihat Golkar sebagai partai yang bertransformasi, bukan sekadar nostalgia masa lalu,” tambahnya.

Menurut Jairi, transformasi ini juga harus tercermin dalam agenda kerja partai. Misalnya, Golkar harus aktif mengusung isu-isu yang menjadi perhatian anak muda, mulai dari transparansi pemerintahan, komitmen antikorupsi, hingga keberlanjutan lingkungan. Isu-isu ini, lanjutnya, tidak hanya dipakai sebagai jargon kampanye, tetapi diwujudkan dalam program konkret yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Selain itu, Jairi menilai strategi komunikasi partai juga harus berubah. Generasi Z lebih akrab dengan media sosial, platform digital, serta ruang diskusi online ketimbang forum formal yang kaku. Oleh karena itu, Golkar dituntut untuk memaksimalkan kanal digital dalam menjangkau anak muda, baik melalui kampanye kreatif, edukasi politik, maupun pelibatan mereka dalam diskursus kebangsaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *