Budaya

Sedekah Bumi 2025, Desa Guranganyar Menggelar Pengajian dan Istighotsah Serta Hiburan Kesenian Ludruk

×

Sedekah Bumi 2025, Desa Guranganyar Menggelar Pengajian dan Istighotsah Serta Hiburan Kesenian Ludruk

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Guranganyar Sariadi saat memberikan sambutan di acara Sedekah Bumi Desa Guranganyar tahun 2025. (Foto: Rudi/Sekilasmedia.com)

Gresik, Sekilasmedia.com – Dalam rangka melestarikan tradisi budaya lokal dan mensyukuri nikmat Allah SWT akan kemerdekaan, Desa Guranganyar menggelar tradisi sedekah bumi yang diadakan selama 2 hari, yakni Jumat 5 September 2025 dan Sabtu 6 September 2025, bertempat di halaman Kantor Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.

Rangkaian kegiatan sedekah bumi diawali pengajian dan istighotsah untuk memeriahkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia dan Sedekah Bumi Desa Guranganyar, digelar pada Jumat malam (5/9/025), dengan penceramah Ustad Muhammad Shodiq atau akrab disapa Wak Kaji Shodiq yang saat ini, selaku pengajar /dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk .

Hari kedua, Sabtu (6/9/2025) siang di tiap dusun menggelar selamatan dan malamnya dimeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional ludruk Karya Budaya asal Mojokerto di Kantor Desa Guranganyar. Kesenian ludruk sendiri sebagai ikon kesenian tradisional Jawa Timur ini, sangat menghibur ribuan masyarakat Guranganyar yang menontonnya.

Di sela-sela acara, Kades Guranganyar Sariadi kepada awak media mengatakan bahwa kegiatan sedekah bumi ini sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT, yang diberikan kepada Desa Guranganyar, diantaranya kemakmuran akan hasil bumi yang melimpah, kesejahteraan, keselamatan, kerukunan dan lingkungan yang aman.

Tahun ini, acara sedekah bumi dimeriahkan kesenian ludruk Karya Budaya dari Mojokerto.

“Semoga ini menjadi hiburan masyarakat Guranganyar serta melestarikan kesenian tradisional ludruk. Di sini kami pemerintah Desa Guranganyar ingin tetap merawat tradisi budaya lokal yakni sedekah bumi. Sekaligus kita tetap menghargai para leluhur kita dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan tidak melupakan sejarah,” ujar Sariadi.

Sementara untuk acara istighotsah dan pengajian, Sariadi mengungkapkan kegiatan itu sebagai wahana untuk memanjatkan doa kepada Sang Pencipta untuk para leluhur yang telah berjasa membuka Desa Guranganyar. Disamping itu, juga mendoakan kepada seluruh masyarakat dan pemerintah desa agar terhindar dari marabahaya, diberikan rejeki yang berlimpah, terjalin kerukunan dan kesejahteraan bersama.

Acara sedekah bumi dengan hiburan ludruk Karya Budaya berjalan aman dan lancar.

Penulis : Rudi
Editor : Erik