Kesehatan

BPJS Kesehatan Mojokerto Himbau Masyarakat Cegah Penyakit Kronis Sejak Dini

×

BPJS Kesehatan Mojokerto Himbau Masyarakat Cegah Penyakit Kronis Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
Peserta Program Prolanis di Puskesmas Mojokerto rutin mengikuti pemeriksaan dan senam bersama sebagai upaya pengendalian penyakit kronis.(foto: Doc BPJS kesehatan)

Mojokerto,Sekilasmedia.com – Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan sekadar pepatah lama, melainkan pesan penting yang relevan dengan kondisi kesehatan masyarakat saat ini. Di tengah meningkatnya kasus penyakit kronis seperti gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap gaya hidup sehat dan pengendalian faktor risiko sejak dini.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, mengungkapkan bahwa sebagian besar biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan setiap tahun digunakan untuk membiayai penyakit-penyakit kronis atau katastropik. Jenis penyakit ini tidak hanya membutuhkan penanganan jangka panjang, tetapi juga biaya yang sangat besar.

“Dari data nasional, penyakit katastropik menyerap porsi pembiayaan terbesar dalam program JKN, seperti gagal ginjal, jantung, kanker, stroke, dan hipertensi. Padahal sebagian besar penyakit ini bisa dicegah apabila masyarakat lebih peduli pada pola hidup sehat,” ujar Elke saat ditemui di kantornya pada Senin (22/10).

Ia menjelaskan, dua penyakit yang paling banyak menjadi penyebab penyakit kronis adalah diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes sering disebut sebagai mother of disease karena dapat memicu berbagai komplikasi, mulai dari gangguan jantung, ginjal, hingga kebutaan. Sementara hipertensi dikenal sebagai silent killer karena gejalanya tidak terasa, namun dapat menimbulkan dampak serius jika tidak dikendalikan.

“Banyak peserta baru sadar menderita hipertensi atau diabetes setelah mengalami komplikasi. Padahal pengendalian bisa dilakukan lebih awal, misalnya dengan menjaga pola makan yang baik, rutin memeriksa tekanan darah, dan membatasi konsumsi gula,” tambah Elke.

Elke menekankan, pencegahan penyakit kronis sebenarnya dapat dimulai dari langkah sederhana, yaitu mengatur pola makan dan aktivitas harian. Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak serta memperbanyak buah, sayur dan rutin berolahraga adalah kunci menjaga tubuh tetap sehat.

“Penyakit kronis tidak datang tiba-tiba. Ia muncul dari kebiasaan kecil yang diabaikan. Jadi, perubahan kecil seperti minum air putih lebih banyak dan berjalan kaki setiap hari bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan kita di masa depan,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peserta dengan penyakit kronis, BPJS Kesehatan memiliki Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Program ini ditujukan bagi peserta JKN yang menderita diabetes melitus dan hipertensi, dengan tujuan agar kualitas hidup mereka tetap baik dan risiko komplikasi dapat ditekan.

“Melalui Prolanis, peserta akan mendapatkan pemantauan kesehatan rutin di FKTP seperti puskesmas atau klinik, konsultasi dengan dokter, penyuluhan kesehatan, hingga pengingat minum obat. Semuanya tanpa biaya tambahan karena sudah dijamin oleh JKN,” terang Elke.

Untuk menjadi peserta Prolanis, masyarakat cukup datang ke FKTP yang terdaftar dan menyampaikan keinginan mengikuti program tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan awal dan memasukkan peserta ke dalam kelompok Prolanis sesuai kondisi kesehatannya.

“Untuk mengikuti program Prolanis sendiri, peserta bisa mendaftarkan dirinya dengan datang ke FKTP tempat ia terdaftar. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kemudian dapat bergabung dalam program tersebut,” ujar Elke

Program ini juga dirasakan manfaatnya oleh Rudi (55), peserta JKN asal Kecamatan Sooko, Mojokerto. Ia telah dua tahun rutin mengikuti kegiatan Prolanis di puskesmas dan merasakan banyak perubahan positif pada kesehatannya.

“Dulu saya sering pusing karena tekanan darah tinggi, tapi setelah ikut Prolanis jadi lebih teratur. Setiap bulan saya kontrol, dicek tekanan darah, ikut senam, dan dapat edukasi dari petugas. Sekarang badan terasa lebih fit dan tekanan darah saya stabil,” ujar Rudi.

Rudi mengaku bersyukur karena seluruh pelayanan yang ia terima dijamin penuh oleh Program JKN. Ia merasa tenang karena bisa memantau kesehatannya tanpa terbebani biaya.

“Kalau tidak ada JKN dan Prolanis, mungkin saya malas periksa. Tapi karena sudah. ada jadwal dan pengingat dari petugas, saya jadi lebih disiplin. Semua gratis, asal kita rutin datang,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *