Malang, sekilasmedia.com– Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Pengembangan Sekolah Unggulan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (13/10).
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMP Negeri 4 Kepanjen ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Universitas Negeri Malang (UM) sebagai langkah konkret dalam mewujudkan sekolah unggulan di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, Wabup Malang yang akrab disapa Bu Nyai Lathifah menyampaikan bahwa program sekolah unggulan ini dilaksanakan di 10 SMP dan 7 SD terpilih di Kabupaten Malang.
“Saya berkunjung ke SMP Negeri 4 Kepanjen dalam rangka pembukaan pelatihan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Malang dalam program Sekolah Unggulan. Tahun ini program tersebut diikuti oleh 10 SMP dan 7 SD,” jelas Wabup Lathifah usai acara.
Lebih lanjut, Wabup menuturkan bahwa kegiatan serupa juga digelar bagi jenjang sekolah dasar yang bertempat di SMP Negeri 3 Kepanjen. Ia menegaskan, keberadaan sekolah unggulan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
“Kami berharap, melalui sekolah unggulan ini akan lahir generasi baru yang siap menjadi pemimpin masa depan, dengan kemampuan akademik dan karakter yang kuat,” tutur Wabup Lathifah.
Pelatihan yang dimulai hari ini diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta bidang kesiswaan. Para peserta diajak menyusun rencana strategis pengembangan sekolah unggulan di satuan pendidikan masing-masing, dengan pendampingan dari para akademisi Universitas Negeri Malang.
“Pelatihan ini berfokus pada penyusunan strategi pembelajaran dan pengelolaan sekolah unggulan. Diharapkan setelah pelatihan, masing-masing sekolah mampu menerapkan model pendidikan yang inovatif dan inspiratif,” tambahnya.
Bu Nyai Lathifah juga menekankan bahwa sekolah unggulan ini bukan hanya tentang percepatan pembelajaran bagi siswa, tetapi juga diharapkan memberi dampak positif bagi sekolah-sekolah lain di sekitarnya.
“Sekolah unggulan ini sifatnya akseleratif, untuk mempercepat penguasaan materi oleh siswa. Namun, yang lebih penting adalah agar dampak positifnya bisa dirasakan juga oleh kelas atau sekolah lainnya,” ujarnya.
Sebagai penutup, Wabup Lathifah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang akan terus memantau dan mengevaluasi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah dalam menunjang keberhasilan program ini.
“Selain membuka pelatihan, kami juga meninjau langsung kesiapan sekolah, baik fasilitas yang sudah tersedia maupun kekurangannya. Hasilnya akan kami laporkan kepada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (*)
