Mojokerto, Sekilasmedia.com — Di bawah terik matahari yang menyengat Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, suara cangkul beradu dengan tanah dan tawa warga menggema di antara deru alat berat. Bukan sekadar pembangunan fisik yang tengah berlangsung, tapi di sanalah semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan rakyat tumbuh kembali, guna menghidupkan makna sejati dari semboyan Manunggal TNI dan Rakyat.
Selama satu bulan penuh, desa ini menjadi saksi kerja keras para prajurit Kodim 0815/Mojokerto dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126. Program lintas sektoral yang menggabungkan kekuatan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat ini akhirnya rampung dengan capaian 100 persen.
Tepatnya pada Kamis (6/11/2025), suasana haru menyelimuti Pendopo Graha Maja Tama saat kegiatan TMMD secara resmi ditutup. Di hadapan jajaran Forkopimda, OPD, dan masyarakat, rasa bangga dan syukur terpancar di wajah semua yang hadir.

Membangun Fisik, Menyemai Semangat
Hasilnya bukan main-main. Di sepanjang desa, kini terbentang Tanggul Penahan Tanah (TPT) sepanjang 480 meter, rabat beton jalan usaha tani (JUT) yang memperlancar akses hasil panen, rehab atap SDN Sumbertanggul 2, serta 16 unit jambanisasi untuk meningkatkan kesehatan warga.
Tak hanya itu, tiga unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kini berubah menjadi hunian yang lebih layak dan manusiawi, sementara Mushola Baitul Mukmin berdiri lebih kokoh, siap menjadi tempat ibadah sekaligus ruang kebersamaan warga.
Semua itu diselesaikan dengan tangan-tangan yang bekerja tanpa pamrih, tangan prajurit yang bahu-membahu dengan warga, tanpa sekat pangkat dan status. “Kami bekerja dengan hati. Karena membangun desa bukan sekadar beton dan semen, tapi tentang rasa memiliki dan kebersamaan, dengan berkeringat bersama akan tersenyum bersama,” ungkap seorang anggota Satgas TMMD sambil tersenyum.
Air Kehidupan dari Tanah yang Gersang
Namun kisah paling mengharukan datang dari program “TNI Manunggal Air Bersih”, bagian dari inovasi TMMD kali ini. Lima titik sumur bor dibangun di wilayah yang selama ini sulit air bersih. Kini, di Dusun Wonokoyo dan Wonosari, warga tak lagi harus menempuh jarak jauh hanya untuk menimba air.
“Dulu kami harus antre air, kadang sampai malam. Sekarang, alhamdulillah, air mengalir setiap hari,” tutur Sumini, warga Dusun Wonosari, sambil menimba air dengan wajah bahagia. Baginya, sumur bor itu bukan sekadar fasilitas, melainkan anugerah yang membawa kehidupan baru.
Lebih dari Sekadar Beton dan Bangunan
Bagi Letkol Inf Abi Swanjoyo, S.Hub.Int., Dansatgas TMMD ke-126 Kodim 0815/Mojokerto, keberhasilan TMMD bukan hanya diukur dari tuntasnya pembangunan fisik. Lebih penting lagi adalah bagaimana kegiatan ini menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
“Capaian 100 persen ini bukan hanya angka. Ini bukti kerja nyata, hasil sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan rakyat. TMMD adalah tentang bagaimana kita bersama-sama membangun negeri ini dari desa,” tegasnya.
Selain pembangunan fisik, TMMD ke-126 juga menyentuh sisi kemanusiaan melalui kegiatan nonfisik. Ada penyuluhan wawasan kebangsaan, pengobatan gratis, sosialisasi hukum dan ketahanan pangan, hingga pelatihan ekonomi kreatif dan pengembangan UMKM. Semua diarahkan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya saing.
Suara dari Kepala Desa
Bagi Candra Pambudi, S.T., Kepala Desa Sumbertanggul, TMMD telah meninggalkan jejak perubahan yang luar biasa.
Dengan mata berbinar, ia berkata, “Kami benar-benar merasakan dampaknya. Jalan usaha tani kini lebih layak, anak-anak bisa belajar di sekolah yang lebih aman, tempat ibadah lebih nyaman. TNI bukan hanya datang untuk membangun, tapi menghidupkan kembali semangat gotong royong di desa kami.”

(foto: Wibowo)
Menyalakan Api Semangat Pembangunan
Program TMMD ke-126 bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari semangat baru. Pemerintah daerah berharap capaian ini menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan melanjutkan pembangunan secara berkelanjutan.
Dengan infrastruktur yang lebih baik dan semangat masyarakat yang terbangun, Desa Sumbertanggul kini melangkah ke babak baru yaitu menjadi desa yang lebih tangguh, mandiri, dan penuh harapan.
Di tanah yang dulu gersang dan penuh keterbatasan, kini tumbuh kehidupan baru. Di sana, TNI dan rakyat telah membuktikan — bahwa membangun bangsa dimulai dari membangun desa. Dan ketika tangan-tangan itu bersatu, harapan pun tumbuh di setiap jengkal tanah Sumbertanggul.
Penulis: N. Wibowo





