Daerah

Dua Inovasi Kota Mojokerto, GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO, Melenggang di Ajang IGA 2025

×

Dua Inovasi Kota Mojokerto, GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO, Melenggang di Ajang IGA 2025

Sebarkan artikel ini
Ning Ita memaparkan inovasi GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO di ajang IGA 2025 Kemendagri. Dua inovasi ini menunjukkan semangat besar Kota Mojokerto dalam menghadirkan solusi kreatif bagi masyarakat. (foto: doc )

Mojokerto, Sekilasmedia.com – Kota kecil dengan segudang inovasi. Itulah kesan yang ditunjukkan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat memaparkan dua inovasi unggulan yakni GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO di hadapan tim juri Innovative Government Award (IGA) 2025 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. Dalam paparannya, Kamis (6/11) wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menegaskan bahwa inovasi adalah wujud nyata komitmen Pemkot Mojokerto untuk menjawab berbagai tantangan daerah.

“Kota Mojokerto memang kecil, tapi semangat inovasinya besar. Dengan keterbatasan sumber daya alam, kami justru terpacu menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan pelayanan publik,” tutur Ning Ita.

Inovasi pertama, GAMAN MAJAPAHIT (Dalam Genggaman, Masalah Pajak Daerah Pasti Tuntas), menjadi bukti nyata reformasi birokrasi digital di Kota Mojokerto. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya, Bajak Sambal Terasi, yang memungkinkan warga membayar pajak menggunakan sampah melalui website. Kini, versi mobile nya hadir dengan fitur geo tagging untuk pemetaan dan pendataan objek pajak.

“Kami ingin pajak daerah bisa dikelola secara efisien dan transparan, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat. Inovasi ini juga sudah direplikasi di 19 daerah lain, termasuk Gresik, Bangkalan, Jombang, dan Tuban,” jelas Ning Ita.

Inovasi kedua, KENCANA MOJO (Kegiatan Cegah Penyakit Tidak Menular Non Stop Kota Mojokerto), lahir dari keprihatinan meningkatnya penyakit tidak menular. Sebelumnya, layanan kesehatan hanya tersedia di Puskesmas pada jam kerja. Kini, dengan Kencana Mojo, layanan dilakukan 24 jam, bahkan door to door oleh tim Prameswari dan PSC 119. Program ini tak hanya menyentuh masyarakat umum, tapi juga pegawai dan komunitas lewat kegiatan Posbindu.

“Kami ingin masyarakat bisa melakukan deteksi dini penyakit tidak menular kapan pun dan di mana pun. Karena kesehatan tidak boleh menunggu jam kerja,” tegas Ning Ita.

Kencana Mojo telah direplikasi di 10 daerah lain, seperti Kota Batu, Kediri, Probolinggo, dan Kabupaten Sidoarjo. Di balik dua inovasi tersebut, Pemkot Mojokerto memiliki fondasi kuat dalam kebijakan inovasi. Hingga kini, tercatat 245 inovasi daerah telah dikembangkan dan terdaftar dalam IGA 2025. Pemkot juga memberikan support anggaran hingga Rp 3,7 miliar melalui Bapperida serta dukungan anggaran pada tiap OPD.

Lebih lanjut, Pemkot Mojokerto juga menerbitkan berbagai regulasi pendukung, antara lain Perda Nomor 8 Tahun 2024 tentang Inovasi Daerah, Perwali Nomor 110 Tahun 2022 dan Perwali Nomor 18 Tahun 2025, Perwali Nomor 10 Tahun 2024 dan Perwali Nomor 23 Tahun 2022 tentang penghargaan bagi inovator daerah.

Kolaborasi pentahelix menjadi kunci keberhasilan inovasi, melibatkan pemerintah, akademisi, media, dunia usaha, dan masyarakat (bank sampah, kader, organisasi wanita).

“Kami membuka ruang kolaborasi selebar-lebarnya. Inovasi tak lahir dari satu pihak saja, tapi dari kerja sama lintas sektor,” kata Ning Ita.

Tak hanya dua inovasi itu, Pemkot Mojokerto juga aktif melakukan riset bersama BRIN dan perguruan tinggi, serta menggelar program ‘Mojo Indah’ (Mojokerto Inovasi Daerah) sebagai ajang apresiasi bagi para inovator lokal. Dengan keberhasilan replikasi di berbagai daerah, Kota Mojokerto kini menjadi model kota kecil yang inovatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa daerah kecil pun bisa memberi inspirasi besar bagi Indonesia,” tutup Ning Ita.

Sebagai informasi, Kota Mojokerto telah berhasil mempertahankan predikat Kota Terinovatif sebanyak tiga kali berturut-turut sejak 2022 dalam ajang IGA yang digelar Kemendagri. (adv/kom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *