Olahraga

Pencak Silat Bupati Cup V 2025, Ajang Pembentukan Karakter dan Prestasi Pesilat Bondowoso

×

Pencak Silat Bupati Cup V 2025, Ajang Pembentukan Karakter dan Prestasi Pesilat Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Suasana Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup V Tahun 2025 di GOR Pelita Bondowoso, Rabu (5/11/2025). Kegiatan diikuti lebih dari 850 pesilat dari 18 perguruan pencak silat se-Kabupaten Bondowoso. (Foto: Rifky Gimnastiar/SM)

Bondowoso, sekilasmedia.com – Sebanyak lebih dari 850 pesilat dari 18 perguruan pencak silat di Kabupaten Bondowoso ambil bagian dalam Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup V Tahun 2025 yang resmi dibuka di GOR Pelita Bondowoso, Rabu (5/11/2025).

Ajang bergengsi ini digelar selama lima hari, mulai 5 hingga 9 November 2025, dengan mempertandingkan beberapa kategori diantaranya tanding, tunggal, ganda, dan regu. Peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA.

Adapun peserta perlombaan berasal dari berbagai perguruan pencak silat di Bondowoso, di antaranya PSHT, IKSPI Kera Sakti, PSHW, PSNU Pagar Nusa, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Persib Baru, Elang Putih, Ketonggeng Hitam, Satria Sejati, Nur Harias, Perisai Diri, Pamur, Persinas Asad, Rantai Mas, Tirta, Kera Sakti Wringin, Kancil, dan Cipta Sejati.

Ketua IPSI Bondowoso, Sunargi, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang sepenuhnya diselenggarakan secara mandiri oleh IPSI tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

“Tahun ini kami tidak mendapat bantuan karena kami memahami adanya efisiensi anggaran. Tahun lalu sempat ada dukungan sebesar Rp10 juta. Namun, kami tetap berkomitmen untuk menyelenggarakannya karena ini adalah kegiatan pembinaan atlet daerah,” ujarnya.

Menurut Sunargi, kejuaraan ini tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat pembangunan karakter bagi generasi muda Bondowoso.

Ia menambahkan, IPSI Bondowoso bertekad menjadikan daerahnya sebagai ‘Kota Pencak Silat yang Damai’, yakni pusat pengembangan silat yang menjunjung prestasi, kualitas, dan persaudaraan antarperguruan.

“Harapan saya, Bondowoso dikenal menjadi kota pencak silat yang dikenal pencak silat damai dengan prestasi serta kualitasnya,” tegasnya.

Guna menjaga ketertiban dan keamanan, panitia menurunkan tim pengamanan internal dari masing-masing perguruan, dua orang setiap perguruan, serta dukungan aparat dari Polres Bondowoso sebanyak 4 personel dan Kodim 2 personel.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso). Asisten III Disparbudpora, Abdurahman, menyebut kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan pencak silat sebagai cabang olahraga potensial di daerah.

“Pencak silat harus terus kita dorong sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Terutama dalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet,” kata Abdurahman.

“Pencak silat bukan hanya sekadar bela diri. Ini adalah warisan tradisi, keberanian, dan rasa hormat. Nilai-nilai ini harus ditanamkan untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berjiwa sportif,” ujarnya.

Pembukaan kejuaraan turut dihadiri oleh Waka Polres Bondowoso KOMPOL I Gede Suartika, S.H., M.H., serta para ketua perguruan pencak silat yang tergabung dalam IPSI se-Kabupaten Bondowoso.

Dengan semangat persaudaraan dan sportivitas, IPSI Bondowoso berharap kejuaraan ini menjadi ajang untuk mengharumkan nama daerah sekaligus mempererat silaturahmi antarperguruan pencak silat di Tanah Tapal Kuda tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *