Malang sekilasmedia.com – Saat ditemui awak media di kediamannya Jum’at 22/06/2018, Ki Samber mengatakan sangat memprihatinkan jika melihat kondisi Kota Malang saat ini, karena dahulu kaya akan keanekaragaman Sejarah dan Budaya tetapi sekarang mulai tergerus oleh jaman modern yang seakan melupakan Budaya asli peninggalan nenek moyang kita, apa lagi dari Pemerintahan Kota Malang juga kurangnya perhatian terkait masalah Sejarah dan Kesenian Budaya yang mana sebelumnya telah diwariskan oleh leluhur terdahulu kita.
Ki Samber juga mengatakan, yang lebih memprihatinkan lagi jika melihat anak muda sekarang kurang pahamnya akan Sejarah dan budaya khususnya Kota Malang, Budaya Jawa yang sangat dituakan dan diakui oleh Bangsa Indonesia, namun saat ini mulai dilupakan oleh masyarakat Jawa sendiri dan Pemerintah Kota Malang. Tokoh Budaya dan Sejarah sendiri juga tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah yang dimana seharusnya bersinergi dengan para tokoh Budaya dan Kesenian dalam memajukan Budaya dan Sejarah.
Ki Samber dengan Tokoh – tokoh Warung Budaya berencana mengadakan Acara atau Kegiatan untuk membuka Sejarah cikal bakal Kota Malang yang dimulai dari Sejarah Ki Ageng Gribik, yang bertujuan agar supaya masyarakat lebih mencintai lagi tentang Sejarah dan Kebudayaan khususnya Kota Malang yang mulai dilupakan oleh masyarakat Kota Malang, dan diharapkan adanya acara nanti bisa dijadikan pembelajaran untuk semua warga Kota Malang, bahwa Malang adalah Kota yang kaya akan Sejarah dan Budayanya.
“Harapan dengan adanya Warung Budaya dan tokoh-tokoh Budaya bisa lebih bersinergi lagi dengan Pemerintahan Kota Malang melalui dinas terkait untuk melakukan giat pembelajaran sejarah dan Budaya di Kota Malang supaya tidak punah digerus oleh jaman modern sekarang”. Pungkas Ki Samber saat diwawancarai oleh awak media di kediamannya. (SO,FTI)