Add captionLabuda Akbar, Prabowo, Sri Endah Wahyuningsih |
Reporter: tim
Editor: Siswahyu
SURABAYA (sekilasmedia.com) Sebagaimana umumnya durasi lima tahunan setiap Pemilihan Umum Legislatif selalu tidak bisa lepas dari muncul ataupun dimunculkannya sosok-sosok cantik dari berbagai kalangan untuk dijadikan Calon Anggota Legislatif, lebih-lebih dari kalangan artis yang bagi pihak partai politik dinilai memiliki daya tarik tersendiri termasuk untuk Vote Getter alias pengumpul suara. Kalangan artis cantik tersebut umumnya dipasang sebagai caleg untuk DPR pusat alias DPR RI karena kebutuhan untuk mengumpulkan suara yang jauh lebih tinggi apalagi untuk DPR pusat dalam Pileg 17 April 2019 nanti terdapat Parliamentary Treshold (PT) sebesar 4 persen. Hal tersebut diungkapkan Dafid Dz pemerhati masalah sosial ISNU dalam diskusi terbatas di Surabaya.
*DAFID DZ: TERNYATA UNTUK CALEG DPRD KABUPATEN JUGA BANYAK CALEG WANITA CANTIK YANG DIUSUNG*
Menurut Dafid Dz, Prliamentary Treshold salah satunya mengandung makna bahwa untuk DPR pusat parpol yang ingin bisa duduk di Gedung DPR RI maka harus memperoleh suara minimal 4 persen secara nasional. Sehingga jika ada caleg Si A misal mendapatkan suara tertinggi di Daerah Pemilihannya (Dapil) namun parpolnya tidak mendapatkan minimal 4 persen suara secara nasional maka Sang Caleg tetap tak bisa lolos masuk DPR RI.
Menurut Dafid Dz hal tersebut berbeda dengan Caleg DPRD Provinsi maupun Caleg DPRD Kabupaten/Kota yang tidak memerlukan PT. Sehingga ketika Sang Caleg mendapatkan suara tertinggi di Dapilnya memiliki suara tertinggi maka berpeluang masuk DPRD, kecuali jika parpolnya tidak cukup suaranya untuk masuk rangking jumlah suara ‘dipertandingkan’ dengan suara parpol lain di Dapil masing-masing. Menurut Dafid Dz memang ada kuota 30 persen caleg perempuan namun ternyata dalam praktek pemilihan caleg tersebut tak jarang yang didorong maju termasuk caleg-caleg cantik.
*LABUDA AKBAR INTAN MULYA SARI PUTERI GUNTUR TRI MULYO TOKOH MEDIA DAN ORMAS/LSM LUMAJANG*
Dafid Dz memberi contoh untuk caleg DPRD Kabupaten yang cantik dan muda diantaranya adalah Labuda Akbar Intan Mulya Sari yang mendapat nomor urut 2 dari Partai Gerindra untuk DPRD Kabupaten Lumajang dari Dapil 2 yang meliputi empat kecamatan yaitu Tempeh, Kunir, Yosowilangun, dan Rowokangkung. Labuda Akbar Intan maju caleh karena dorongan banyak pihak termasuk ayahandanya Guntur Tri Mulyo yang dikenal sebagai salah satu tokoh kawakan Lumajang bidang media, ormas/LSM maupun lainnya. Kebetulan pula parpol yang diikuti Labuda, Gerindra, juga baru saja memenangkan Pilbup Lumajang dimana Indah Amperawati yang Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lumajang itu terpilih sebagai Wakil Bupati untuk periode 2018-2023.
Dafid Dz juga memberi contoh caleg cantik lainnya di kabupaten berbeda dan dari parpol berbeda, Sri Endah Wahyuningsih yang didorong maju lewat PDIP DPRD Kabupaten Jombang dengan Dapil yang juga terdiri dari empat kecamatan yaitu Perak, Ngoro, Gudo dan Bandarkedungmulyo. Namun dari semua itu masih menurut Dafidz Dz bukanlah soal cantik ataukah tidak. Yang terpenting adalah ketika sudah menjadi anggota legislatif, diharapkannya benar-benar peduli pada masyarakat. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.