Warga Ngeluh, Proyek Embung Muntig Mangkrak

Karangasem Bali, Sekilasmedia.com – Puluhan warga dari Banjar Dinas Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, mengeluhkan operasi dan pemeliharaan pemasangan pipa embung yang mangkrak, karena dikerjakan dengan cara asal asalan.

Bahkan, pipa penyadapan aliran air ke sugai embung, yang sebelumnya putus malah dibiarkan tergeletak tanpa penanganan. Akibatnya, walaupun hujan turun deras, kondisi embung tetap saja tidak dapat menerima air.

Informasi berhasil diperoleh, kegiatan pemasangan pipa embung tersebut milik OP 04, Balai Wilayah Sungai Bali Penida, meski sebelumnya dikerjakan tapi selanjutnya dibiarkan tergeletak, dengan hanya menyisakan tumpukan pipa di beberapa titik.

Salah seorang warga asal Banjar Muntig, Kadek KS (46) menyangkan sikap pihak terkait yang membiarkan kegiatannya terbengkalai. Dalam hal ini, pemborosan uang negara, tanpa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terlebih, saat perbaikan pipa sambungan yang dipasang lebih kecil dari sebelumnya, dikhawatirkan kwalitas pipa tersebut kurang.

BACA JUGA :  Wali Kota Mojokerto Kembali Diperiksa KPK, Di Cecar 25 Pertanyaan.

” Yang menjadi polemik dari kegiatan tersebut, karena hingga saat ini masyarakat belum merasakan manfaatnya, ” tegas Kadek KS, Minggu (27/1).

Selain pipa, lanjut Kadek, sejumlah lampu penerangan tenaga surya di embung yang baru dipasang dua bulan lalu sudah pada mati. Diduga lampu lampu tersebut sengaja dipasang menggunakan kwalitas buruk.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen – Operasi dan Pemeliharaan (PPK-OP) 04. BWS Bali Penida, I Ketut Asmara, dikonfirmasi tak menampik, jika ada beberapa kegiatan di embung muntig yang tak tertangani. Dikarenakan, anggaran biaya tidak mencukupi yang juga bertepatan dengan akhir tahun.

Saat disinggung mengenai sumber dana kegiatan, Ketut Asmara enggan menjawab, malah justru mengaku heran dengan laporan warga, karena setiap kali ada permasalahan di embung tersebut, pihaknya pasti ada melapor, tapi ini tidak.

BACA JUGA :  Korban Pergeseran Tanah di Purwodadi, 176 Jiwa Terdampak Dievakuasi

” Bukan mangkrak, karena dana sudah akhir tahun dan itu tidak ada. Kami usahakan tahun 2019 bisa, ” tandasnya. (soni)