Siswa Kurang Ajar Terhadap Gurunya , Datangi Kantor Polisi, Dimediasi

Gresik, Sekilasmedia.com – Setelah Vidio yg Viral di Medsos tentang seorang Siswa Kurang Ajar terhadap Guru Hononer bernama Pak Khalim di SMP PGRI Wringinanom Kab Gresik , Sabtu (9/2/2019), kini dilakukan proses mediasi.

Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan saat dihubungi membenarkan jika mediasi akan dilakukan antara guru dengan siswanya tersebut. Sebelum proses mediasi, pihak polisi telah mengambil langkah proaktif dengan mendatangi sekolah swasta tersebut.

“Korban persekusi (guru) tersebut juga telah kami mintai keterangan kemarin. Untuk siswa kelas 9A belum kami mintai keterangan karena tidak ada ditempat. Dan korban atau pelapor sendiri menghendaki dilakukan mediasi dengan pertimbangan siswanya tersebut mendekati ujian sekolah,” kata AKP Supiyan , Minggu (10/2/2019).

BACA JUGA :  Perangi Narkoba, Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Pengedar Narkotika Golongan I

Perwira dengan tiga balok di pundak itu meneruskan, kini di Mapolsek Wringinanom berkumpul dari Kementerian Pendidikan Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, orang tua dan pelaku atau siswa serta gurunya yang menjadi korban persekusi.

“Untuk sementara dilakukan proses mediasi yang dihadiri semua pihak. Untuk kelanjutan kasus persekusi tersebut, akan dilakukan pendalaman penyelidikan dengan yayasan serta dinas pendidikan. Karena terserah sekolahnya ya,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar video yang viral atas aksi tidak terpuji yang dilakukan siswa sekolah terhadap guru di dalam kelas. Dalam video berdurasi 25 detik itu, seorang siswa yang mengenakan topi berwarna hitam, melakukan persekusi terhadap seorang guru pria bernama Pak Khalim.
Selain itu, siswa yang belum diketahui identitasnya tersebut, juga menantang sang guru dengan menarik kerah baju bagian depan dan tampak juga pegang bagian leher belakang.

BACA JUGA :  Diduga Menantang Aparat Satpol PP, Bahul Kembali Meneruskan Pembangunannya

Akan tetapi Guru tersebut menunjukkan keluhuran budi hanya diam saja sambil mengamati tingkah tak terpuji muridnya tersebut,pada moment mediasi sang murid minta ma’af, Khalim dwngan jiwa ksatria mema’afkan pelaku. “Dia juga anakku”.Pungkasnya. (Jupri).