Ngawi, sekilasmedia.com – Launching Jepang Motor Ngawi membuat angin segar dan kabar baik masyarakat Ngawi khususnya pecinta otomotif. Pemilik sekaligus Owner bengkel Dedy Rahmadani atau yang lebih akrab dipanggil Dedy jepang ini selalu terbuka dalam berdiskusi seputaran mobil dan asuransi serta edukasi soal keselamatan berkendara.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono saat hadir dalam lounching bengkel mobil Jepang Motor sangat mengapresiasi hadirnya di Kabupaten Ngawi, pada kamis, (26/5/2022). Dia berharap sarana bengkel tersebut bisa menjadi alternative tempat perbaikan mobil, selain itu menjadi ajang silaturahmi antar komunitas mobil, dan tempat sharing ilmu tentang kendaraan, atau tentang hobi balap mobil.
“Hadirnya di Ngawi, jepang motor bisa menjadi warna baru di dunia otomotif, diantaranya dalam memberikan edukasi pentingnya keselamatan dalam berkendara, tidak hanya sekedar silaturahmi antar komunitas mobil,” terang Bupati Ngawi.
Lebih lanjut, hadirnya bengkel Jepang Motor di Ngawi dinilai bisa mendongkrak popularitas olah raga otomotif, dilihat antusias komunitas mobil sudah sangat luar biasa.”Mereka tentu ingin ada bengkel yang representatif. Yang bisa menjadi tempat konsultasi dengan rasa persaudaraan yang kuat. Harapannya ini menjadi support bagi komunitas mobil yang ada di Ngawi,” harap Mas Ony (sapaan akrab Bupati Ngawi).
Dedy jepang selaku owner atau pemilik Jepang Motor Ngawi mengatakan bahwa di samping membuka usaha di bidang otomotif, keberadaan bengkel mobil Jepang Motor di Ngawi juga untuk memberikan edukasi bagi masyarakat tentang asuransi, selama ini banyak masyarakat masih belum tahu serta memahami betul.
“Selain dalam pelayanan service, Jepang Motor Ngawi akan memberkan education tentang asuransi mobil, banyak masyarakat yang masih belum paham, itu yang akan menjadi keunggulan kami,” ungkapnya pada saat ditemui pada sabtu, (28/5/2022) di bengkel jalan PB Sudirman Ngawi.
Selanjutnya, Dedy menjelaskan kendaraan yang sudah diasuransikan ketika ada kerusakan atau kecelakaan di jalanan, kita (Jepang Motor Ngawi) bisa menjadi solusi atau penengah dalam mengurus ke asuransinya.
“ Tunjangan pihak ketiga atau yang bertabrakan mendapat hingga 10 juta, ketika mendapat musibah kecelakaan tidak bingung mencari mana yang benar ataupun salah, sudah ditanggung sama asuransi.Edukasi ini yang akan menjadi nilai jual kita di Kabupaten Ngawi.” Ujar Dedy Jepang.(BAMS)