Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Para Tokoh masyarakat Dusun Sambeng, Desa Belahantengah Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto menggelar Pekan Budaya Sambeng Yang di gelar dua hari mulai Sabtu – Minggu tanggal 09-10 Maret 2019.
Acara Pekan Budaya yang di buka mulai sabtu (09/03)pukul 10:00 Wib, di buka langsung oleh Plt.Camat Mojosari H.Faizun,SH.,MM.
Dalam kesempatan ini Plt.Camat Mojosari H.Faizun,SH.,MM. mengatakan kegiatan ini untuk mengingatkan kita akan kekayaan dan keragaman seni budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia Khususnya peninggalan Sejarah Kerajaan Majapahit.
Menurut Faizun, di Mojosari,tepatnya di Dusun Sambeng telah di temukan situs-situs bersejarah di era kejayaan Kerajaan Majapahit.
“Kegiatan ini berupa pertunjukan seni, pagelaran budaya, pameran situs, benda-benda bersejarah dan ada juga lapak penjualan keris serta lapak pedagang lainnya,”katanya.
Faizun juga mengatan,sebagai bangsa yang besar, harus bisa melestarikan budaya nya sendiri.Agar tidak punah dan lebih bisa terkenal di manca Negara akan keragaman budaya Indonesia.
“Momen yang baik ini dalam pelestarian budaya kita mulai dari tingkat Dusun,nanti kedepannya kita persepsikan bersama dengan Pemerintah Desa, kalau bisa nanti kita gabungkan dengan kegiatan Desa dan kegiatan hari besar lainnya, sehingga unsur budaya yang kita lestarikan di Desa ini ada arahnya,”jelasnya.
Faizun menegaskan bahwa, untuk sementara ini pihaknya, masih menggali dimana keberadaan letak situs sejarah Majapahit yang lain di Dusun Sambeng itu berada, namun menurutnya tanda-tanda situs itu sudah ada.
“Kita cari tau dulu apakah betul itu makam dari Mbah sumbro, jika nanti benar di Dusun Sambeng ada makam leluhur yang babat Alas tempo dulu di Dusun Sambeng ini, maka kita sosialisasikan dulu pada masyarakat bahwa di tanah Sambeng ini ada peninggalan leluhur kita,”tegasnya.
Plt.Camat Mojosari menambahkan, bahwa pihaknya akan berkerjasama dengan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur yang berkantor di Trowulan,Kabupaten Mojokerto.
“Kita datangkan dulu ahli Arkeologi bekerja sama dengan BPCB Jawa Timur,apakah benar di sini ada peninggalan dari Raja Prabhu Natha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya atau Pa Bu Ta La adalah bupati bekas Kerajaan Majapahit yang memerintah sekitar tahun 1488-1527 , apakah nanti ada hubungannya dengan di Jolotundo ini masih kita gali dan teliti,” pungkasnya.(wo)