Lamongan, Sekilasmedia.com – Moderasi beragama berbeda dengan mederasi agama, moderasi bukan memoderenkan agama namun bagaimana memoderasi kita dalam kehidupan beragama, hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada pembukaan Outbound Training Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam) Kabupaten Lamongan, di Ngimbang Lamongan, Selasa(30/8/2022).
Lebih lanjut, Pak Yes mengatakan, moderasi agama merupakan hal yang penting bagi masyarakat dalam menjalankan kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk menciptakan harmonisasi dan kondusifitas bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Lamongan ini,” tutur Pak Yes.
Selain itu, Pak Yes juga menceritakan bahwa Lamongan telah mempunyai etalase moderasi beragama salah satunya yakni Desa Balun atau yang biasa disebut dengan Desa Pancasila.
“Di sana kehidupan beragama sangatlah unik dan harmonis, ini juga sejalan dengan kehidupan sosial dan ekonominya,” katanya.
Dalam upaya menciptakan kesalehan sosial di Kabupaten Lamongan, kata Pak Yes, kegiatan seperti inilah yang diharapkan dalam skala besar negara.
“Untuk terus utuh sampai kapan pun, dan menjadi bangsa yang baik dalam kondisi yang kuat, kondusif dan tentu untuk kemaslahatan kita semua sebagai warga negara Indonesia,” ucapnya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lamongan Fauzi mengatakan, kementrian agama saat ini sedang menggerakkan moderasi agama diberbagai lini, untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Moderasi beragama ini supaya masyarakat atau para warga bisa saling menghormati, saling menghargai dan saling bisa hidup bersama dalam kemaslahatan dan mencegah hal-hal yang mengundang masalah,” ujar Fauzi.
Kedepan, Fauzi berharap FKPAI dapat menjelaskan kepada masyarakat agar tidak adanya salah pemaknaan dalam moderasi beragama.
“Karena agama sendiri mengandung moderasi dia sudah ada diperseringai
Moderasi beragama ini adalah suatu sikapan bagaimana cara orang-orang agama yang saling menghargai saling menghormati dari satu dan yang lain terlepas dari berwenangan baik sesama maupun antar beragama,” jelas Fauzi.
Selain itu, Fauzi mengatakan, terdapat empat poin moderasi beragama diantaranya moderasi bangsa, toleransi, anti kekerasan, dan akomodasi terhadap budaya lokal.
FKPAI sebagai ujung tombak penyiaran agama Islam di masyarakat, Fauzi mengajak untuk dapat menggaungkan informasi-informasi positif di masyarakat.
“Mari kita terus gaungkan, karena ini adalah salah satu wasilah untuk menjaga ke utuhan NKRI, untuk itu turut mari kita gaungkan bersama baik pemerintah atau masyrakat sehingga menjadi kehidupan yang rukun,” ajak Fauzi. (rud)