Daerah

Ahmad Dzaki Akmal Yuda Isi Kekosongan Usai Covid, Perkuat RW 12 Japan, Di Japan Cup Yang Full Hiburan

×

Ahmad Dzaki Akmal Yuda Isi Kekosongan Usai Covid, Perkuat RW 12 Japan, Di Japan Cup Yang Full Hiburan

Sebarkan artikel ini

MOJOKERTO,Sekilasmedia.com- Ketika pandemi Covid – 19 melanda, setiap masyarakat berdoa agar Covid segera mereda dan berakhir, diantaranya karena telah mengakibatkan berbagai aktivitas masyarakat menjadi sangat terganggu bahkan terhenti, hingga persoalan ekonomi, banyak PHK, banyak orang kehilangan pekerjaan maupun pertandingan (turnamen) terhenti termasuk sepakbola yang merupakan olahraga yang paling digemari di Indonesia.

Salah satu dampak Covid yang melanda sejak Maret 2020, dua tahun lebih hingga mulai mereda, banyak pesepakbola usia remaja (muda) yang terhambat perkembangannya, belum lagi iklim sepakbola Indonesia yang masih saja kurang sehat diantaranya dengan adanya mafia yang juga tak jarang mengganjal perkembangan pesepakbola muda yang tidak memiliki cukup dana ketika dikenakan ‘tarif’ untuk masuk ke level yang tinggi. Meskipun memiliki skill, namun ketika tidak bisa memenuhi ‘tarif’ tertentu, sulit untuk lolos.

“Anak kulo (anak saya, red.) niku harusnya lolos ikut salah satu tim, tapi mboten punya duit (tidak punya duit, red.) ketika diminta jutaan,” ungkap salah satu pedagang es keliling yang berjualan sambil menonton Turnamen Sepakbola Japan Cup 2022 yang digelar mulai akhir November 2022 yang lalu hingga Desember 2022.

Turnamen Sepakbola Japan Cup 2022 digelar Kepala Desa Japan (Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, red.), Salim Udin, beserta perangkatnya dengan didukung warga, sekaligus untuk hiburan pasca Covid 19 mulai mereda. Tak mengherankan sejumlah pesepakbola muda warga Japan yang pernah melanglang buana ke berbagai klub sepakbola besar nasional pun tergelitik ikut partisipasi untuk hiburan serta meramaikan suasana, diantaranya Ahmad Dzaki Akmal Yuda (Akmal / Dzaki Akmal, red.) kelahiran 4 Juni 2004 yang pernah bermain untuk Bhayangkara FC U13 – U14 – U15 – U16, Kalteng Putra U16 Liga 1, Persebaya Surabaya Liga 1 elite pro academy U16 dan lainnya.

BACA JUGA :  Bupati Blitar Serahkan BLT DD Untuk Warga Terdampak Covid-19

“Ini untuk meramaikan suasana dan untuk hiburan. Anak kami sudah kelas duabelas SMAN 1 Kota Mojokerto, sehingga lebih fokus pada pelajaran, untuk bekal pasca lulus SMA. Apalagi iklim sepakbola nasional masih terus tidak menentu. Tahun 2020 ada peluang ke Malaysia tapi kemudian tertutup gara-gara Covid serta usia yang belum 18 tahun,” ungkap Siswahyu Kurniawan ayahanda Akmal, saat menyaksikan pertandingan semi final Japan Cup 2022 antara RW 12 Japan Raya versus RW 06 Ndaleman (skor 3 – 2, red.), turnamen sepakbola antar RW yang digelar Japan di lapangan SMAN 1 Sooko.

Dengan turnamen sepakbola Japan Cup 2022, konon juga ada tim pemantau untuk para pesepakbola muda yang bertanding. Antusiasisme ribuan warga Japan juga tinggi untuk menonton maupun mendukung, lebih-lebih untuk Tim RW 12 Perumahan Japan Raya yang di dalam lingkungannya terdapat berbagai kalangan pengusaha maupun pejabat Pemkab Mojokerto seperti Pak Reza pengusaha rokok MPS dan bus (Mahkota Putri Sejati Tour And Travel, red.) yang suporting kaos tim dan hal lain ke depan, Pak Budi pengusaha sepatu yang suporting fotografi by SeranganBalik (SB), ada Ponpes Al Amin, ada kantor PCNU, ada SMAN 1 Sooko, Gondo camat Trawas, Didik Chusnul Yaqin pejabat Pemkab dan lain-lainnya.

BACA JUGA :  Sambut HUT Bhayangkara ke 75 Vaksinasi Massal Digelar di Mapolres Mojokerto

“Japan Cup 2022 ini even yang bagus. Bukan saja untuk hiburan namun bisa juga untuk pemantauan pesepakbola muda serta peluang turnamen ini bisa menjadi dikembangkan lebih besar apalagi di Japan juga terdapat pengusaha-pengusaha besar dan kantor-kantor pemerintah yang besar seperti dinas-dinas, Rumah Sakit Islam Sakinah, dan lainnya,” ungkap salah satu official seraya menyebut Ruko Japan Raya, kantor Wings Food yang ada di Desa Japan, juga sejumlah kantor Bank seperti Bank BRI maupun kantor lembaga keuangan lain seperti Koperasi Simpan Pinjam.

Harapan yang kurang-lebih sama datang dari para suporter, sekaligus berharap jika turnamen Japan Cup menjadi besar ke depan maka harus diimbangi sikap yang ‘profesional’ dari seluruh elemen yang terlibat, lebih-lebih para pesepakbola, wasit, penonton dan lainnya. Meskipun berawal dari hiburan, sikap ‘profesional’ harus dipegang sehingga meminimalkan peluang tawuran maupun kecurangan, sekaligus untuk meningkatkan: SPORTIVITAS yang juga merupakan salah satu tujuan dari Turnamen Japan Cup tersebut. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).