Mayat Busuk di Kedung Mangu, Riwayat Sakit Diabetes

Foto korban yang sedang tergeletak
Foto korban yang sedang tergeletak

Surabaya, Sekilasmedia.com – Menurut keterangan warga atau saksi Korban sebelum ditemukan meninggal, tinggal sendirian ( belum berkeluarga) dirumah. Jln. Kedungmangu 2 H no 3 surabaya. Semasa hidup kurang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, lebih cenderung berdiam diri dan menurut keterangan saksi TOYYIB, 42 tahun Tempat tinggal di Kedungmangu 2H No. 1 ( tetangga korban) korban juga mempunyai riwayat sakit Diabetes yg terdapat luka dikaki kaki kirinya dan tidak pernah mau berobat walaupun oleh saudaranya disarankan atau diajak berobat.

dengan disaksikan oleh Orang Tua korban dan Saudara-saudara kandung korban,antara lain ACHMAD EFFENDY, Umur 43 tahun,Tinggal di Pacar kembang 3/84 B Surabaya. membenarkan bahwa mayat tersebut adalah bernama ACHMAD ARIFIN, Umur 41 Tahun,Alamat Kedung mangu 2 H No. 3 Surabaya.

BACA JUGA :  Warga Dauh Puri Kelod Lapor Korupsi APBDes ke Kejati

Awalnya pada hari Sabtu tanggal 6 April 2019, sekira jam 09.00 Wib, setelah mendapatkan informasi masyarakat tentang adanya penemuan mayat laki-laki dengan kondisi sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat, maka dengan gerak cepat Unsur 7 gabungan dibawah pimpinan Kapolsek Kompol Haji Cipto, SH. mendatangi dan Cek serta Olah Tkp bersama Team Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Kapolsek Kenjeran Kompol Haji Cipto SH melalui Kanit Reskrim Iptu Andri SH dan para anggotanya gerak cepat menuju TKP setelah mendapatkan informasi warga dengan adanya penemuan mayat.

BACA JUGA :  DUA ORANG LUKAK BERAT AKIBAT LAKA JL SURABAYA MOJOKERTO

Dimana ada bau busuk mayat di Kedung Mangu 2 H nomor 3 Sidotopo wilayah Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pada hari Sabtu, Tgl 06 April 2019.

berdasarkan cek kondisi mayat di TKP tidak ditemukan Tanda2 kekerasan ditubuhnya, Kemudian Jenazah di bawa ke RS. Dr. Soetomo untuk di Visum luar dan dilakukan penanganan Dokter dan tidak ditemukan adanya tanda2 kekerasan, luka dikaki adalah luka borok karena sakit diabetes.

Keluarga korban membuat penyataan untuk tidak dilakukan autopsi bedah mayat dan membuat pernyataan tidak akan menuntut kepada siapapun atas kematian korban dan mengiklaskan karena kematiannya karena mempunyai riwayat sakit diabetes. ( Eko ).