Daerah

DLH – Papesa serukan Pekan Tanpa Kantong Plastik

×

DLH – Papesa serukan Pekan Tanpa Kantong Plastik

Sebarkan artikel ini

Probolinggo,sekilasmedia.com-
Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Perkumpulan Peduli Sampah (Papesa) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hadir mengisi dialog interaktif di Radio Suara Kota Probolinggo. Rabu (22/2) siang mereka mengulas tema HPSN 2023 yakni Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Sebagai sebuah gerakan sosial peduli lingkungan, Papesa banyak memberikan contoh kepada masyarakat tentang cara mengelola sampah. Salah satunya melalui daur ulang sampah anorganik, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Papesa Syaifudin. “Ada beberapa para pelaku pembuatan daur ulang, beliau-beliau ini juga sering kami libatkan pelatihan kepada warga masyarakat bagaimana cara mendaur ulang sampah,” terang Udin panggilan akrabnya

Terkait pengelolaan sampah, UPTD TPA Bestari diketahui memiliki 3 sel landfill. Sel pertama dibangun tahun 2007 dengan luas 1 hektar, sel kedua di bangun tahun 2016 dengan luas 4699 m² dan sel ketiga dibangun tahun 2019 dengan luas 4200 m². Sementara itu, produksi sampah masyarakat Kota Probolinggo setiap harinya mencapai 70 ton per hari.

Menghitung kapasitas sel landfill yang terbatas dan produksi sampah harian yang terus meningkat. Menurut Kepala UPTD TPA Bestari Eka, maka TPA tidak akan bisa menampung seluruh sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Probolinggo. Maka dari itu Eka mengatakan bahwa sampah perlu dikelola dengan benar sekaligus mensejahterakan masyarakat “Sampah harus dikelola, kalo sampah tidak terkelola, masyarakat tidak akan sejahtera.” terang Eka.

Untuk itu, pada HPSN yang diperingati setiap tanggal 21 Februari ini, DLH mengajak partisipasi masyarakat untuk lebih bijak menggunakan kantong sekali pakai, melalui gerakan Pekan Tanpa Kantong Plastik. Konsepnya adalah meminta komitmen 25 pemilik usaha di Kota Probolinggo untuk tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai, sedotan plastik serta kemasan styrofoam kepada pelanggannya,

“Kami sebarkan banner kepada 25 lokasi kegiatan usaha, dimana kita mensosialisasikan agar melakukan pengurangan penggunaan kantong plastik oleh kegiatan usaha, ataupun tidak menggunakan styrofoam, dan tidak menggunakan sedotan lagi bagi cafe dan restoran,” terang Lina dari Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Lingkungan Hidup DLH yang menambahkan bahwa program ini dimulai tanggal 16/2 hingga 26/2.

Agar tujuan dari program ini terukur, di akhir periode Pekan Tanpa Klantong Plastik ini DLH akan menghitung jumlah produksi sampah yang masuk ke TPA Bestari. “Nanti kita akan monitoring sampai tanggal 26 yang bertepatan hari Minggu, kita bersama-sama mencoba untuk menghitung berapa sih pengurangannya,” tambah Lina.

Selaras dengan tema HPSN 2023, anggota senior Papesa sekaligus pecinta lingkungan Budi Krisyanto menegaskan dan mengajak masyarakat luas untuk mengurangi sampah mulai dari sumber terkecil yakni dari skala rumah tangga. “Mari kita wujudkan budaya peduli sadar sampah mulai dari diri kita sendiri, mulai dari rumah masing-masing kita lakukan pengurangan sampah,” seru Budi yang pernah menjabat sebagai Kepala DLH Kota Probolinggo itu. (Yetno