Mojokerto,Sekilasmedia.com-Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H Suwandy Firdaus, S.E, S.H. dari Fraksi Nasdem dan juga duduk di Komisi E yang membidangi kesejahteraan, meminta agar semua perusahaan di Jawa Timur memberikan tunjangan hari raya ( THR ) kepada Karyawannya tepat waktu.
” Saya Minta semua perusahaan Se- Jawa timur tidak menunda- nunda THR kepada karyawan pekerja/ buruh,” pinta Suwandy, Selasa ( 11/4/2023) disampaikan pada Sekilasmedia.com.
Menurutnya, Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja/buruh merupakan tradisi dan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan Hari Raya Keagamaan. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan aspek kesejahteraan dan perlindungan bagi para pekerja.
Tentang pembayaran THR sudah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, THR Keagamaan merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh menjelang Hari Raya Keagamaan.
“Pembayaran THR bagi pekerja/buruh ini wajib diberikan sekali dalam setahun oleh perusahaan dan pembayarannya sesuai dengan hari keagamaan masing-masing serta dibayarkan selambat-lambatnya 7 hari sebelum Hari Raya Keagamaan,” kata Suwandy.
Mantan aktivis buruh asal Mojokerto ini menambahkan, dengan pembayaran THR tepat waktu, bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pemberian THR ini erat kaitannya dengan tingkat konsumsi rumah tangga. Jadi daya beli masyarakat bisa meningkat juga,” tutur Suwandy.
Ia minta perusahaan di Jawa Timur bisa mengerti apa yang diharapkan para pekerjanya. Sebab THR ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bonus dalam menghadapi kebutuhan Hari Raya Idul fitri.
Suwandy berharap, dengan pembayaran THR tepat waktu, maka tak akan berdampak pada persiapan masyarakat saat menyambut lebaran.
Seperti diketahui, para pekerja atau buruh saat menjelang Idul Fitri banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk keluarga. Tak itu saja, sebagai umat beragama buruh juga punya kewajiban seperti membayar Zakat atau laiinya” pungkasnya. ( Wo)
