Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Gala Siswa Program Jokowi Via Mendikbud Mulai Menggaung, DI KOTA MOKER SMPN 2 DAN SMPN 4 MENDOMINASI

                              Tim SMPN 2 dan SMPN 8
Reporter: tim
Editor: Siswahyu

MOJOKERTO (sekilasmedia.com) Gala Siswa Indonesia merupakan salah satu ide Presiden RI Joko Widodo diantaranya berawal dari keprihatinan Jokowi kenapa sepakbola Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 262 juta jiwa atau sangat banyak kok kalah dengan Australia yang jumlah penduduknya hanya 24 juta jiwa atau sekitar sepersepuluhnya Indonesia?

*KEPRIHATINAN BOAZ SALOSSA PADA MAFIA SEPAKBOLA HINGGA ANAK-ANAK*
Disisi lain beberapa pemain timnas sepakbola Indonesia, termasuk Boaz Salossa, melihat Indonesia ‘gampang’ kalah karena mafia. Dan untuk sepakbola anak juga ada mafia pencurian umur dan pengaturan hasil kompetisi/turnamen yang melibatkan sebagian pelatih dan klub/SSB juga operator atau panitia pertandingan. Sehingga pihak wali murid dan sebagian kecil pelatih yang anti mafia pencurian dan pengaturan hasil pertandingan itu malah dimusuhi oleh pihak mafia yang sudah merajalela ke SSB-SSB dan perangkatnya bahkan dikuatirkan juga terjadi di sekolahan seperti halnya NARKOBA yang sudah merasuk ke sekolah-sekolah dan tampaknya sulit diatasi?

Hal tersebut diungkapkan Ali Mashudi pemerhati sepakbola dan masalah sosial dari Forum Peduli Regional. Sehingga menurutnya perlu pihak kepolisian dan perangkat hukum terkait agar turun untuk menangkap para mafia itu dengan memberikan hukuman pidana yang setimpal agar tidak merusak sepakbola Indonesia umumnya dan sepakbola anak khususnya.

BACA JUGA :  ANAK-ANAK SURABAYA BERKOSTUM MALANG

*DARI KEPRIHATINAN PRESIDEN DITERJEMAHKAN MENDIKBUD*
Namun ide Presiden Jokowi itu telah diluncurkan yang pada akhir tahun 2017 diterjemahkan serta ditindak-lanjuti Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Muhajir Effendi dengan mengumpulkan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia. Program itupun disosialisasikan bersama antara pihak Mendikbud bersama KONI dan PSSI, lantas dalam hari-hari ini sejumlah daerah pun telah mulai melaksanakan Gala Siswa Indonesia termasuk Kota Mojokerto, Jawa Timur.

GSI itu dimulai dari tingkat kecamatan, kemudian dilanjutkan tingkat Kabupaten/Kota pada durasi waktu diantara tanggal 1 – 14 Maret 2018. Untuk level provinsi sekitar Juli-Agustus 2018, dilanjutkan level nasional pada September 2018. Dari juara nasional ini akan dilakukan Training Center pada bulan Oktober 2018, untuk kemudian diikutkan pada kejuaraan internasional.

*DI KOTA MOJOKERTO TERBAGI DALAM TIGA ‘GRUP’*
Untuk Kota Mojokerto telah dimulai dengan tiga grup kecamatan yaitu Kecamatan Kranggan, Kecamatan Magersari dan Kecamatan Prajuritkulon. Diawali dengan Kecamatan Prajuritkulon yang hingga hari ketiga hari ini, Sabtu 3 Maret 2018, masih didominasi oleh SMPN 2 Kota Mojokerto dan SMPN 4. Apalagi ada sekolahan yang terkesan dadakan pembentukan timnya seperti yang dialami SMPN 8 sehingga hasilnya tidak maksimal.

Pada hari pertama Kamis 1 Maret, SMPN 4 yang diasuh Chudori menang 2-0 atas SMPN 7 yang dilatih Bambang Puji exco PSSI Kota Mojokerto. Kemudian pada hari kedua SMPN 4 menang 5-1 atas SMPN 8 yang dilatih Hadi Kurniawan. Dilanjut hari ketiga SMPN 4 menang 1-0 atas SMPN Tamansiswa. Sehingga dari 3 kali main, SMPN 4 menang 3 kali serta memasukkan 8 gol dan baru kemasukan satu gol.

BACA JUGA :  Ahmad Dzaki Akmal Yuda, Pemain Persebaya U-16 Liga 1 EPA Ucapkan Selamat HUT Persebaya

*SMPN 2 UNGGUL 10 GOL DAN 8 GOL SERTA 6 GOL*
Meskipun SMPN 4 menang 3 kali dan tanpa kalah, namun dominasi itu dipatahkan oleh SMPN 2 asuhan Tomi-Komariono-Ali Musa. Mereka menang telak 10 – 0 atas SMPN 5 asuhan Wartono, menang 8-0 atas SMPN 7 dan menang 6-0 atas SMPN 8. Sehingga memasukkan 24 gol dan belum pernah kemasukan.

Adapun diantara susunan pemain SMPN 2 adalah Ale, Yoga, Cahyo, Azis, Huda, Arjun, Farel, Gale. Juga terdapat dua anak yang memperkuat Bhayangkara FC U-15 dan U-14 yaitu Resa dan Ahmad Dzaki Akmal Yuda atau Akmal, serta Fafa yang pernah bermain di Malaysia. Adapun pemain lainnya adalah Prael, Angger, Dicki, Ian, Hamim. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *