Mojokerto,Sekilasmedia.com-Guna mengungkap siapa pelaku pembakaran tengkorak yang berhasil ditemukan Mukadi diareal perkebunan di daerah Ngoro, Mojokerto. Sampai sekarang petugas dari Kepolisian Resort Mojokerto lakukan tes DNA.
Saat ditemukan, mayat dalam keadaan hangus, diduga dibakar menggunakan ban dan semak – semak yang mudah dijumpai dilokasi pembakaran.
Tes DNA akan memakan waktu yang cukup lama. Karena kondisi mayat sudah hampir tidak menyisakan bekas. Tulang tulangnya sudah hampir semuanya terbakar.
“Tes DNA-nya sedikit susah karena memang kondisi sisa tulang – tulangnya banyak yang rusak.” kata Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin.
Untuk tes DNA sendiri menggunakan sampel darah CH (37), seorang pria asal Kecamatan Buduran, Sidoarjo sebagai pembanding. Karena tengkorak tersebut diduga milik SR (55), selaku ibu kandung CH yang dikabarkan hilang sejak 1 Mei 2019 lalu. Sementara DNA tengkorak diambil dari bagian gigi dan rahang.
Pihak kepolisian mengaku sudah mengamankan 3 pelaku pembakaran, pihak kepolisian mengira 3 orang tersebut sebagai pelaku karena memiliki bukti – bukti yang kuat. untuk memastikan bahwa mereka adalah pelaku yang sebenarnya, akhirnya sampai sekarang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Sampai sekarang identitas pelaku masih kita rahasiakan, karena kita tidak mau terlebih dahulu mempublikasikan, walaupun bukti – bukti kuat sudah mengarah kepadanya, kami masih nunggu hasil tes DNA keluar terlebih dahulu”. Pungkasnya. (gih/wo)