Mojokerto,Sekilasmedia.com-Guna mensukseskan Pilkada tanggal 27 November 2924 mendatang, KPU Kabupaten Mojokerto mengajak insan media bersinergi untuk menyampaikan informasi tentang tahapan pilkada ke masyarakat. Salah satunya tentang kesiapan logistik, mulai dari pengelolaan hingga distribusinya .
“Kebutuhan logistik untuk Pilkada Mojokerto 2024 dalam kondisi aman. Surat suara untuk pemilihan gubernur Jawa Timur dan pemilihan bupati Mojokerto sudah siap, proses sortir dan pelipatan surat suara juga sudah selesai tanpa kendala berarti. Tinggal beberapa detail kecil seperti ID Card untuk KPPS yang akan segera diselesaikan,” ujar Ketua KPU Kabupaten Mojokerto , Afanan Hidayat saat mengundang puluhan wartawan di acara Media Gathering tahapan pilkada di WS Vintage, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Rabu (6/11/2024) malam.
Ketua KPU Mojokerto juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan debat ketiga calon bupati (cabup) Mojokerto akan diadakan pada 18 November 2024. Debat sebelumnya telah sukses diselenggarakan pada 14 Oktober dan 2 November. Debat ketiga ini akan diadakan di Studio JTV Surabaya, atas kesepakatan bersama berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.
“Lokasi debat publik di Studio JTV Surabaya telah disepakati untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” jelas Afnan Hidayat.
Afnan Hidayat, juga menyampaikan bahwa proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan akan diawasi dengan CCTV yang dapat dipantau secara langsung, guna memastikan transparansi dan keamanan proses pemungutan suara.
“Demi kesuksesan dan transparan pelaksanaan pilkada Mojokerto, terutama waktu pemungutan dan penghitungan suara, KPU sediakan monitoring evaluasi ( Monev) digital, jadinya waktu pemungutan dan rekapitulasi penghitungan KPU, PPK pakai CCTV, “ tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Afnan Hidayat berharap pihaknya sering komunikasi dengan insan pers, dikhawatirkan ada issu, problem yang pihak petugas tidak dipahami,
“KPU dan Insan media perlu diskusi karena kita sama – sama miliki kewajiban sebagai masyarakat Mojokerto, untuk melancarkan, dan terlibat langsung mensukseskan pilkada, menjaga keseimbangan yang ada di Mojokerto,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto Achmad Febrianto menambahkan, Pilkada Mojokerto 2024 ini, bisa dipastikan tidak ada penggelembungan suara atau suara gaib, karena sistemnya langsung kita online kan, sistem nantinya akan menolak jika ada satu orang melakukan pencoblosan dua kali di dua TPS yang berbeda
“Misalnya si A dari Kecamatan Gondang, dia mengajukan daftar pemilih tambahan (DPTb) ke kecamatan Dlanggu. Maka ketika sudah diberikan akses DBTb ke Dlanggu, maka si A tersebut tidak bisa lagi melakukan coblos di Kecamatan Gondang dengan menggunakan Daftar pemilih tetap (DPT), nanti itu tertolak oleh sistem,” terangnya.
Ditambahkannya, sistem Informasi Rekapitulasi (sirekap) akan digunakan lagi untuk Pilkada serentak 2024. Tujuannya untuk mempermudah rekapitulasi perolehan suara, baik di tingkat PPK hingga ke tingkat kabupaten dan provinsi.
Sirekap terus dikembangkan sehingga mampu mengantisipasi sejumlah situasi atau kendala. Jadi ada sirekap mobile, sirekap web dan sirekap offine. Nantinya yang offline itu yang dipakai untuk kawan-kawan yang di TPS-TPS itu terkendala sinyal, “ pungkasnya.( *)