Mojokerto,Sekilasmedia.com-Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam V/Brawijaya ke-76 bersamaan dengan peringatan hari juang TNI Angkatan Darat (TNI-AD) ke-79 digelar di Pendopo Agung, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/12/2024).
Dalam puncak kegiatan ini, diawali dengan berbagai Serangkaian kegiatan, mulai apel gelar pasukan, santunan anak yatim, pelepasan purna TNI, sarasehan hingga acara sakral penjamasan bendera Pataka Kodam V/ Brawijaya.
Untuk diketahui acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A.
Peringatan tersebut dihadiri berbagai elemen, mulai dari jajaran Kodim dan Korem se-Jawa Timur, Kepolisian, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, tokoh agama, akademisi, hingga masyarakat umum.
Mayjen TNI Rudy Saladin menjelaskan, perayaan tahun ini mengusung tema “Berjuang Bersama Rakyat untuk Mewujudkan Indonesia Emas, meskipun dilaksanakan dengan cukup sederhana, tujuan utama adalah pentingnya sinergi antara prajurit, masyarakat, dan pemerintah daerah.
“Acara ini lebih banyak bersifat internal, dengan serangkaian kegiatan seperti sarasehan, bakti sosial, pasar murah bersama UMKM, doa bersama, dan santunan anak yatim. Semua melibatkan masyarakat,” terangnya.
Dalam momentum ini, Mayjen TNI Rudy Saladin menyampaikan harapan kepada masyarakat agar terus mendukung dan bekerja sama dengan TNI.
“Di usia ke-76 ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dari prajurit maupun keluarga besar Kodam V/Brawijaya. Kami memohon maaf atas segala kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak,” pintanya.
Ia juga menyoroti upaya pencegahan bencana yang tengah terjadi dibeberapa tempat, mengingat Jawa Timur baru-baru ini dilanda banjir. Menurutnya, langkah strategis telah dibahas dalam rapat koordinasi bersama Menkopolhukam, Kapolda Jatim, BPBD, BMKG, dan kepala daerah di Gedung Grahadi, Surabaya.
“Kami akan menggelar apel kesiapsiagaan serentak di polres dan kodim dengan melibatkan BPBD dan relawan. Semua harus siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” tegasnya.
Pangdam juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen, termasuk tokoh agama, adat, budaya, dan pemuda, untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana.
Menurutnya hanya dengan kebersamaan kita bisa menciptakan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan,” tandasnya.
Dipertegas, dengan berbagai rangkaian acara dan aksi nyata, HUT ke-76 Kodam V/Brawijaya tidak hanya menjadi perayaan simbolis, tetapi juga langkah konkret untuk mempererat sinergi dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 mendatang.(Wo)