Blitar, Sekilasmedia.com-Menjelang penetapan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Terpilih Pilkada 2024, Rijanto-Beky Herdihansah melalui tim transisi mulai melakukan skrining, pejabat Pemkab Blitar untuk mendukung kinerja pemerintahan yang baru.
Disampaikan Juru Bicara Tim Transisi Rijanto-Beky, Miftahul Huda saat ini tim transisi sudah mulai bekerja, menyiapkan kepemimpinan Bupati Rijanto dan Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah.
“Agar setelah dilantik, bisa langsung tancap gas bekerja membangun Kabupaten Blitar dengan dukungan penuh seluruh jajaran pemkab,” ujar Huda. Senin(23/12/2024).
Lebih lanjut Huda menjelaskan diawali dengan peninjauan langsung ke Kantor Bupati Blitar di Kanigoro pada, Sabtu(21/12/2024) lalu. Untuk melihat kondisi terkini kantor yang akan mulai digunakan pada Februari 2025 mendatang, setelah resmi dilantik.
“Apakah ada yang perlu dibenahi, termasuk melihat fasilitas pendukung lainnya. Sehingga tidak ada kendala, ketika Pak Rijanto dan Pak Beky mulai bekerja,” jelasnya.
Sesuai jadwal tahapan Pilkada Kabupaten Blitar 2024, seperti disampaikan KPU setempat jika tidak ada gugatan terhadap hasil pilkada. Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Terpilih, akan dilakukan dalam minggu ini.
Seperti diketahui, pada Pilkada Kabupaten Blitar 27 November 2024 Pasangan Petahana Bupati Blitar, Rini Syarifah-Abdul Ghoni hanya meraih 21,44 persen kalah telak dari Pasangan Rijanto-Beky Herdihansah yang mendapat 78,56 persen.
Disinggung mengenai pejabat di jajaran Pemkab Blitar, Huda menegaskan semuanya harus bisa bekerja secara profesional. Tidak ada lagi kubu-kubuan 01 atau 02, harus bisa kompak dan solid mendukung kepemimpinan Rijanto-Beky.
“Sesuai aturan ASN mulai tingkat lurah, sampai kepala dinas/badan/kantor kan harus netral meskipun punya hak pilih, Pilkada sudah selesai harus fokus bekerja dan jangan terbawa arus dukungan politik,” tegas pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Blitar ini.
Politisi dari Partai PAN ini mengaku akan melakukan skrining pejabat Pemkab Blitar, jika masih menemukan adanya pejabat yang tidak mendukung pemerintahan Rijanto-Beky.
“Harus bisa mendukung terwujudnya visi misi dan program Pasangan Rijanto-Beky, kalau tidak bisa atau tidak mau akan kami evaluasi,” ungkap Huda.
Ditambahkan Huda lazimnya setelah Pilkada semua pihak kembali bersatu, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Blitar. Tapi kalau masih ada yang mengutamakan kepentingan politik, karena kekecewaan adanya pihak yang kalah dan tidak bisa menerima.
“Tim transisi memastikan akan mengambil tindakan sesuai aturan yang ada, mulai peringatan, pembinaan hingga sanksi tegas,” pungkasnya. ddg
