Denpasar,Sekilasmedia.com -Untuk mendukung inovasi, produksi dan inkubasi bisnis dalam industri minyak atsiri atau aroma terapi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi membangun Pusat Flavor dan Fragrance (PFF) di Denpasar, Bali.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli dalam keterangan tertulisnya Sabtu 5 Januari 2025 mengatakan, bahwa pembangunan PFF Bali ini sangat penting.
Mengingat minyak atsiri memiliki peran strategis dalam berbagai sektor industri, seperti produk flavor, fragrance, dan wellness di Indonesia.
“Kita sebagai salah satu penghasil minyak atsiri terbesar di dunia berkomitmen mendorong hilirisasi, komoditas ini demi meningkatkan nilai tambah serta daya saing di pasar internasional,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa fasilitas PFF Bali juga akan memberikan dampak positif langsung kepada petani, pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), startup entrepreneur, hingga pengembang produk.
“PFF Bali menjadi sarana kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat lokal maupun internasional,” imbuhnya.
Dipilihnya Bali menjadi lokasi PFF karena memiliki potensi pariwisata yang besar, khususnya untuk sektor usaha spa dan wellness.
“Tercatat lebih dari 4.000 pelaku usaha spa di Bali yang bergantung pada produk aroma terapi berbasis minyak atsiri,” tandasnya.
Selain menjadi motor penggerak pengembangan produksi minyak atsiri di Indonesia, PFF Bali juga menjadi wadah bagi para ahli, profesional, dan mitra industri untuk mengembangkan solusi baru dalam memberikan manfaat bagi masyarakat serta industri.
PFF Bali ini berlokasi di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, sebuah satuan kerja di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.
Penulis : Soni
Editor: Stella