Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Bahaya Korek Gigi: Kebiasaan Sepele yang Bisa Mengancam Kesehatan Mulut

Replika gusi dan gigi (foto doc S Basuki)

Malang, sekilasmedia.com– Mengorek gigi dengan tusuk gigi atau benda tajam lainnya setelah makan mungkin terasa sebagai kebiasaan sepele. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan gigi dan gusi? Para ahli kesehatan gigi memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari gusi berdarah hingga infeksi berbahaya.

Menurut drg. Andi Prasetyo, Sp.KG, seorang spesialis kesehatan gigi dan mulut, mengorek gigi dengan benda tajam atau keras seperti tusuk gigi, peniti, atau bahkan kuku dapat merusak jaringan halus di sekitar gigi dan gusi.

“Saat kita menggunakan benda yang keras dan tajam untuk mengorek sisa makanan, kita berisiko melukai gusi dan menyebabkan iritasi. Jika dibiarkan, luka ini bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri, yang berujung pada infeksi,” jelasnya.

Beberapa bahaya yang bisa timbul akibat kebiasaan mengorek gigi antara lain:

Gusi Berdarah dan Infeksi
Mengorek gigi secara kasar bisa menyebabkan luka kecil pada gusi, yang sering kali tidak disadari. Luka ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang berpotensi menyebabkan infeksi serius seperti abses gigi.

BACA JUGA :  Upaya Eliminasi Kanker Serviks, Dinkes Kota Kediri Tegaskan Vaksin HPV Aman

Gigi Longgar dan Retak
Jika terlalu sering dan terlalu kuat, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi menjadi longgar atau bahkan retak. Hal ini terjadi karena tekanan berlebihan yang diterapkan pada gigi saat mengorek sisa makanan.

Penyakit Gusi (Gingivitis & Periodontitis)
Cedera berulang pada gusi dapat memicu peradangan yang dikenal sebagai gingivitis. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang dapat merusak jaringan pendukung gigi dan menyebabkan gigi tanggal.

Meningkatkan Risiko Bau Mulut
Alih-alih membersihkan gigi, kebiasaan mengorek gigi dengan benda yang tidak steril justru bisa memasukkan bakteri ke dalam rongga mulut. Hal ini bisa memperburuk masalah bau mulut (halitosis) dan kesehatan gigi secara keseluruhan.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi tanpa risiko yang membahayakan, para ahli merekomendasikan beberapa alternatif yang lebih aman:

Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)
Benang gigi lebih efektif dalam menghilangkan sisa makanan tanpa merusak gusi atau email gigi.

Sikat Gigi Secara Teratur
Menyikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar dapat mencegah penumpukan sisa makanan dan plak.

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Berkala Anggota

Gunakan Obat Kumur
Berkumur dengan obat kumur antiseptik dapat membantu membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh.

Periksa Gigi Secara Rutin
Kunjungan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat dianjurkan untuk memastikan kesehatan gigi dan gusi tetap terjaga.

Menghentikan kebiasaan mengorek gigi mungkin terasa sulit, tetapi dengan disiplin dan kebiasaan pembersihan gigi yang lebih aman, Anda bisa terhindar dari berbagai risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Jadi, mulai sekarang, yuk hentikan kebiasaan korek gigi dan beralih ke cara yang lebih sehat!

Penulis : S. Basuki

Editor: Kaylla