Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Wisata  

Pesona Desa Kecil Yang Tersembunyi di Kaki Bukit, Wisata Jembul Menyimpan Pesona Keindahan

Jembul merupakan sebuah desa kecil yg terletak di dataran tinggi sekitar 650 mdpl dibawah kaki bukit semar. (foto: Achmad)

 

Mojokerto,Sekilasmedia.com-. Jembul merupakan sebuah desa kecil yg terletak di dataran tinggi sekitar 650 mdpl dibawah kaki bukit semar. Termasuk dalam wilayah kecamatan jatirejo kabupaten mojokerto jawa timur.

Nama desa Jembul mungkin masih terasa asing ditelinga kita. Bahkan bagi sebagian masyarakat yg tinggal di wilayah mojokerto sendiri. Hal ini disebabkan karena selain letaknya yg memang jauh di wilayah selatan kota mojokerto, informasi tentang desa tersebut juga masih minim. Dan satu kendala lainnya adalah masalah akses jalan ke desa tersebut yg juga masih kurang mendukung. Selain hanya satu akses jalan yg bisa dilalui, kebanyakan juga kurang lebar untuk lalu lalang kendaraan roda empat. Apalagi ketika memasuki desa pangi sampai dusun bangon desa bleberan, terlihat jalan kurang nyaman untuk dilalui kendaraan. Ini diakibatkan oleh banyaknya truk – truk bermuatan berat dari galian proyek yg melewati sepanjang jalan tersebut. Tapi untunglah saat ini proyek tersebut sudah dihentikan.

Desa jembul selain memiliki panorama pemandangan yg cukup indah juga banyak menyimpan potensi wisata yg cukup menarik. Perbukitan hijau dan hamparan lembah yg luas serta gemericik air yg mengalir disungai kecil diantara bebatuan sungguh memanjakan mata.

BACA JUGA :  Pantai Banyumeneng Malang Hadirkan Wahana Baru: Kano Air, Pengunjung Kian Antusias

Dulunya desa jembul masih kurang dikenal, karena jalan menuju desa tersebut masih sulit dilalui apalagi di musim penghujan.
Tapi menginjak tahun 2015 Jembul mulai bersolek, melalui dana desa jalan perbukitan mulai dibedah, masyarakat bergotong royong membuka jalan agar semakin lebar dan bisa dilalui kendaraan. Untuk pertama kali di tahun tersebut pula sebuah puncak bukit diratakan kemudian di bangun sebuah kolam renang yg dinamakan “kolam renang atas awan”. Pengunjung cukup antusias pada masa itu, apalagi kemudian ditambah dengan destinasi wisata lainnya. Hal itu menambah cantik desa tersebut.

Tapi sayang, ketika sedang ramai – ramainya pengunjung datang silih berganti, tiba – tiba covid 19 datang membuyarkan semangat warga. Proyek pembangunan yg pada waktu itu sedang di kerjakan terpaksa harus dihentikan akibat larangan berkumpul.

Obyek wisata yg semula ramai pengunjung serta merta berhenti. Dari situlah kemudian menjadi awal obyek wisata menjadi terbengkalai. Kolam renang yg awalnya begitu ramai sekarang dalam kondisi kering. Begitupun dengan sarana pendukung lainnya terpaksa dibiarkan rusak begitu saja. Bukit pelangi yg dulunya banyak di jadikan tempat mengambil foto menjadi tidak terurus. Air terjun coban kabejan juga mengalami hal yg serupa.

BACA JUGA :  Black Box Billiard Hadir di Malang, Gabungan Olahraga dan Hiburan dalam Satu Tempat

Menurut pak samsul sebagai sesepuh didesa tersebut yg juga merupakan modin desa menyampaikan “Tidak berjalannya obyek wisata di desa jembul bukan hanya diakibatkan oleh pandemi covid 19, akan tetapi juga disebabkan oleh pengelolaan yg kurang baik ” ujar beliau. “Kurangnya pengetahuan dalam segi marketing, branding maupun dalam hal manajemen menyebabkan obyek wisata tidak berjalan” lanjutnya.

 

Penulis : Ahmad

Editor: Kaylla