Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Budaya  

Jelang Ramadhan, Menjadi Keberkahan Bagi Pedagang Bunga di Mojokerto

Potret para pedagang bunga sekar yang berada disepanjang jalan pasar tanjung anyar mojokerto, ( foto : Yusri - sekilasmedia Com )

Mojokerto,,Sekilasmedia.com-Dalam sebuah tradisi di Indonesia khususnya pulau jawa terdapat suatu tradisi yaitu “megengan” atau selamatan saat memasuki bulan suci ramadhan. Dalam hal ini tradisi yang sering dilakukan adalah nyekar atau berkunjung ke makam keluarga yang telah meninggal. Dalam hal ini membuat berkah atau keuntungan bagi penjual bunga tabur di wilayah mojokerto, seperti di sepanjang jalan pasar tanjung anyar para pedagang memenuhi baik sebelah kiri maupun kanan jalan untuk menjajakan jualannya.

Mereka sudah menjajakan jualannya mulai dari pukul 05.00 wib sampai dengan malam. Para pedagang sudah berjualan sejak beberapa hari yang lalu, yang dibagi menjadi 2 kategori pedagang yaitu pedagang bunga tetap dan pedagang bunga musiman. Dimana dihari biasa hanya terdapat beberapa lapak saja namun memasuki momen ini para pedagang bertambah sehinggadi setiap jarak beberapa meter ditemui penjual bunga tabur.

Sebagian pedagang mengaku bahwa penjualan pada saat masuk musim seperti ini, naik hingga 2 kali lipat dari pada hari biasa. Seperti yang disampaikan oleh neng yah mengaku kalau penjualan meningkat secara drastis.

“Untuk hari biasa penjualan tidak sampe sedrastis ini, untuk hari biasa saya selalu berjualan dihari kamis atau malam jum’at legi yang biasanya menjual hanya sampai 15 bungkus saja, namun pada moment ini penjualan sangat meningkat dimana saya bisa menjual sampai denga 40an bungkus,” ujar neng yah.

BACA JUGA :  Meriahnya Kirab Budaya Ruwah Dusun 2025 di Medali, Meski Hujan Tak Surutkan Semangat Warga

“Mungkin untuk kendala saat ini dari faktor saingan pedagang lain karena banyak juga yang berjualan dan juga untuk harga bunga saat ini juga naik, tapi alhamdulillah dari segi keuntungan masih banyak dari pada hari biasa,” tambahnyan.

Neng yah mengaku kalau alasan berjualan bunga oleh faktor turun menurun dari keluarganya yang sedari dulu sudah berjualan bungah tabur.

Senada dengan neng yah salah pedagang bernama umi jika menjelaskan kalau penjualannya naik drastis dibanding hari” sebelumnya.

“Saya sebenarnya ada pekerjaan lain yaitu petani, tapi diajak oleh tetangga saya berjualan bunga, dan hasilnya untuk mendekati ramadhan ini meningkat 2 kali lipat dari penjualan sebelumnya. Saya termasuk baru disini saya berjualan bunga ini sudah sejak setahun lalu,” terang umi.

Hampir seluruh pedagang menjual bunga dengan harga Rp. 5.000 per 1 iket kresek, akan tetapi ketika pelanggan minta ditambah maka harga nya pun ikut bertambah.

BACA JUGA :  Mitologi Sendang Yuyu Rumpung Sebagai Awal Mula Diadakannya Ritual Bersih Desa Pacing

Dengan meningkatnya permintaan bunga tabur menjelang bulan suci Ramadan, para pedagang di kawasan Pasar Tanjung Anyar, Mojokerto, merasakan berkah tersendiri. Meskipun persaingan semakin ketat dan harga bunga mengalami kenaikan, mereka tetap bersyukur karena keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan hari biasa.

Tradisi nyekar yang masih kuat di tengah masyarakat menjadi faktor utama tingginya penjualan bunga tabur pada momen ini. Para pedagang berharap, tren positif ini terus berlanjut hingga menjelang hari-hari besar keagamaan lainnya. Bagi mereka, berdagang bunga bukan hanya sekadar mencari rezeki, tetapi juga menjadi bagian dari menjaga tradisi turun-temurun yang sudah lama mengakar dilingkungan mereka.

Penulis : Yusri

Editor: Kaylla