Jember,Sekilasmedia.com– Upaya mempercepat transformasi pelayanan publik berbasis digital terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait.
Salah satunya melalui forum diskusi yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember dengan tajuk “Inovasi Pelayanan Digital Menuju Era Society 5.0” pada Rabu (20/8/2025).
Acara yang berlangsung di Aula STIA Pembangunan itu menghadirkan berbagai stakeholder, mulai dari perwakilan Dinas Sosial, Satpol PP, RRI Jember, Perpenca, awak media, hingga dosen dan mahasiswa.
Diskusi dipusatkan untuk membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital.
M. Agus Khusnul Mufid, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Jember, hadir sebagai salah satu narasumber.
Dia menyebut forum ini menjadi kesempatan penting untuk meninjau kembali pelayanan kependudukan di Jember.
“Forum diskusi itu menjadi momentum untuk mengevaluasi sistem pelayanan kependudukan yang ada di Disdukcapil Jember,” ujarnya.
Menurutnya, forum tersebut juga menjadi ruang bagi Disdukcapil untuk menyampaikan berbagai inovasi yang telah dijalankan.
“Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital pelayanan dapat lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, serta bisa memaparkan inovasi pelayanan kami,” kata Mufid.
Selain itu, dia berharap forum serupa dapat terus berlanjut agar pelayanan administrasi kependudukan di Jember semakin terbuka dan melibatkan partisipasi publik.
“Kami juga berharap forum itu bisa mendorong keterbukaan informasi dan partisipasi publik,” tambahnya.
Kehadiran unsur akademisi, mahasiswa, dan komunitas media dalam forum ini dinilai memberikan masukan yang berharga.
Pemikiran kritis yang muncul diharapkan dapat memperkuat sistem pelayanan publik yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
Ke depan, Disdukcapil Jember menargetkan hasil dari diskusi ini dapat dijadikan dasar untuk inovasi pelayanan berikutnya, termasuk percepatan layanan berbasis online secara menyeluruh serta peningkatan literasi digital masyarakat terkait administrasi kependudukan.