Purwakarta,Sekilasmedia.com – SD Plus 3 Al-Muhajirin menggelar kegiatan Outing Class di lingkungan sekolah, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dengan mengusung tema “Building Knowledge, Leveling Up Fun.”
Outing tahun ini diikuti oleh siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 6, sementara kelas 5 belum bergabung. Aktivitas difokuskan pada review pocketbook yang berisi target pembelajaran tiap kelas, pengulangan vocabulary dan expression, serta berbagai permainan edukatif berbasis bahasa Inggris. Konsepnya dibuat menyerupai dunia game Roblox, sehingga anak-anak merasa belajar seperti sedang berpetualang. Seluruh rangkaian acara dirancang agar anak-anak tetap belajar sambil bermain dengan suasana menyenangkan.
Kepala Sekolah SD Plus 3 Al-Muhajirin, Wahyudin, M.Pd., turut hadir membuka kegiatan sekaligus memberikan semangat kepada para siswa. Setelah itu, acara dipandu oleh para guru dengan beragam aktivitas interaktif.
Syifa Indraswari Dewanty, S.Pd., Staf Kurikulum sekaligus Koordinator Bahasa SD Plus 3 Al-Muhajirin, menegaskan bahwa outing class bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan upaya pembiasaan berbahasa. “Pembelajaran bahasa Inggris tidak bisa hanya diberikan dalam bentuk materi semata, tapi harus dibiasakan. Anak-anak sudah punya kode-kode atau ungkapan baku yang wajib digunakan sehari-hari, misalnya ketika meminjam barang dengan kalimat ‘May I borrow…?’ Ungkapan itu mereka hafalkan dan praktikkan setiap hari,” jelasnya.
Syifa menambahkan, peran orang tua juga diperlukan agar pembiasaan berbahasa Inggris bisa berlanjut di rumah. “Kalau anak-anak tidak diingatkan, mereka bisa cepat lupa. Karena itu, selain sekolah, orang tua juga perlu membiasakan anak-anak menggunakan bahasa Inggris agar proses belajar lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Selain kelas bahasa Inggris, SD Plus 3 Al-Muhajirin juga memiliki program Tahfiz Camp untuk siswa kelas Tahfiz, yang lebih berfokus pada penguatan hafalan Al-Qur’an di malam hari. Kedua program ini mencerminkan komitmen sekolah dalam membangun keseimbangan antara keterampilan bahasa asing dan pembinaan spiritual.
Antusiasme siswa terlihat tinggi. Bahkan sebelum acara dimulai, mereka kerap menanyakan jadwal outing kepada guru. “Ini memang program yang selalu ditunggu-tunggu, karena selain belajar, mereka bisa merasakan kebersamaan dengan teman-teman dalam suasana yang lebih fun,” tutup Syifa.
