Nasional

Serius Perangi Bullying, DPPKB-PPPA Ajak Keluarga, Sekolah, dan Tokoh Masyarakat Bergerak Bersama

×

Serius Perangi Bullying, DPPKB-PPPA Ajak Keluarga, Sekolah, dan Tokoh Masyarakat Bergerak Bersama

Sebarkan artikel ini
Serius Perangi Bullying, DPPKB-PPPA Ajak Keluarga, Sekolah, dan Tokoh Masyarakat Bergerak Bersama

Jombang,Sekilasmedia.com – Bullying masih menjadi ancaman nyata bagi anak-anak di sekolah. Tidak hanya melukai fisik, tetapi juga dapat meninggalkan luka psikis yang membekas hingga dewasa. Menyikapi persoalan ini, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Jombang menggerakkan kampanye besar-besaran untuk memperkuat pencegahan sejak dini.

Kepala DPPKB-PPPA Jombang, DR dr Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes (Ning Eyik) menegaskan bahwa bullying adalah ancaman serius yang dapat menghambat tumbuh kembang anak, baik mental maupun sosial.

“Dampaknya bisa sangat panjang, bahkan menetap hingga anak beranjak dewasa. Karena itu, keluarga dan sekolah harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan,” tegasnya, Selasa (25/11/2025).

Keluarga Menjadi Benteng Pertama

Menurut Ning Eyik, upaya pencegahan yang paling kuat justru dimulai dari rumah. Ia menekankan pentingnya komunikasi hangat antara orang tua dan anak agar setiap perubahan perilaku dapat dikenali sejak awal.

“Komunikasi terbuka, sikap saling menghargai, dan kepekaan terhadap tanda-tanda perubahan emosional anak adalah kunci. Jangan tunggu sampai terlambat,” ujarnya.

Sekolah Diingatkan Tidak Abai

Di lingkungan sekolah, area-area rawan perundungan seperti kamar mandi, lorong kelas, dan kantin harus mendapat perhatian lebih. Sekolah diminta memperkuat pengawasan dan menerapkan sanksi tegas terhadap pelaku bullying.

Selain itu, sekolah didorong menyediakan kanal pelaporan yang ramah anak, mudah diakses, dan menjamin kerahasiaan pelapor.

“Pendidikan karakter tidak boleh hanya menjadi slogan. Empati dan toleransi harus diajarkan secara nyata melalui kegiatan sehari-hari di sekolah,” tambahnya.

Ajak Anak Berani Suarakan Ketidaknyamanan

Satu hal yang ditekankan Ning Eyik adalah keberanian anak untuk melapor ketika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying.

“Jangan pernah diam. Laporkan pada guru, orang tua, atau pihak sekolah yang dipercaya. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat bisa ditangani,” tegasnya.

Gerakan Pencegahan Meluas hingga Tingkat Desa

DPPKB-PPPA Jombang juga memperluas jangkauan edukasi hingga ke desa-desa melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR) dan berbagai sosialisasi di sekolah. Upaya ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan perlindungan anak menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah, orang tua, sekolah, dan tokoh masyarakat, kita ingin membangun ekosistem yang benar-benar ramah anak. Tujuannya jelas: menekan angka bullying secara konsisten,” pungkasnya.

Gerakan bersama ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak Jombang sebagai generasi penerus bangsa.