Ft. Wana wisata air panas padusan pacet
Sekilasmojokerto.com– Wisata pemandian air panas yang berada di Desa Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto memang tak pernah sepi dari serbuan pengunjung, berbagai wisatawan hadir diwisata ini selain untuk menikmati indahnya gunung welirang mereka juga bisa berendam di area pemandian air panas.
Dibalik ramainya serbuan ribuan pengunjung rupanya berbagai konflik tak pernah sirna sebagai topik bahasan publik. Belakangan dugaan ada persoalan oknum petugas penjualan karcis/ tiket diputar dan dijual kembali tanpa dirobek, saat ini juga lagi panas terkait persoalan bagi hasil, dikhabarkan pihak perhutani 2 bulan belakangan tidak setor ke pihak Pemkab.
Dibalik semua polemik antara Pemkab dan Perhutani terkait bagi hasil, juga dugaan pungli memutar karcis, dan yang lagi hangat belum sepekan ada korban meninggal dikolam air panas yang semestinya kolam tersebut sudah tutup pukul 16.00, tetapi saat kejadian korban meninggal pukul 18.30 disini dugaan kuat juga terjadi pungli diluar jam kerja.
Namun dibalik semua persoalan ini, ada persoalan yang lebih parah yakni sejak tahun 2013 hingga 2016 dugaan kuat ada penjualan karcis dilokasi wahana pemandian air panas ditemukan telah ada penjualan karcis palsu, barang bukti maupun kronologis pemesanan karcis palsu bakal di bedah LSM Fron Komunitas Indonesia ( FKI) DPD Mojokerto.
Ketua LSM FKI Wiwied Haryono membenarkan, pihaknya telah menemukan penyimpangan yang dilakukan oknum penjaga karcis pemandian air panas, yakni dengan menjual karcis palsu, diduga dilakukan sejak tahun 2013 hingga 2016, Saya menyimpan bukti juga ada saksi yang siap membuka borok terkait penjualan karcis palsu tersebut, dan nanti akan kita bongkar dimeja hijau,” ungkap wiwied.
Dijelaskan Wiwied, dugaan kuat modus pemalsuan karcis palsu ini dilakukan secara berjamaah dan melibatkan banyak pihak, mulai tempat percetakan karcis palsu, yang memesan, kurir yang ngambil maupun kordinator wahana,” jelasnya.
Terpisah eks kordinator wahana pemandian air panas Sukoco ,saat ditemui dikediamannya di desa Sajen kecamatan Pacet menepis tentang adanya karcis palsu, ironisnya saat berbincang dengan awak media secara gak sadar suroso justru menegaskan persoalan ini bila ada yang buka satu semua akan terlibat,” ungkap suroso.
Dengan jawaban gemeteran suroso juga mewanti wanti persoalan ini jangan dipublkasikan dulu, dia berjanji akan menemukan wartawan Kepada bendahara juga kabidnya saat itu.( wo).