Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

HANYA 11.000 RTM YANG MEMENUHI KRITERIA YANG MENJADI SASARAN ROGRAM BEDAH KEMISKINAN RAKYAT SEJAHTERA LUMAJAN G DARI KEMENTAN RI.

   

Lumajang (sekilasmedia.com) — Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan Sejumlah 14.000 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kab. Lumajang diverifikasi. Namun, hanya sekitar 11.000 RTM memenuhi kriteria yang layak menjadi sasaran program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dari Kementerian Pertanian RI.                             Hal itu, dilaporkan Kepala Dinas Pertanian Kab. Lumajang, Ir. Imam Suryadi, M. Si., saat Sosialisasi program Bekerja di Warung Pondok Asri, Sukodono Kab. Lumajang, Kamis (02/08) pagi.

Nampaknya Sosialisasi itu, sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., beberapa waktu yang lalu di Kabupaten Lumajang bersama Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.                      Menurutnya, program ini sangat bermanfaat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BACA JUGA :  Antisipasi Gelombang 3 Covid-19, Personil Gabungan Pamor Keris Polres Bangkalan Sasar Obvit Segitiga Emas

Sementara itu, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Drh. Enniek Herwijanti, MP. dalam sambutanya menyampaikan bahwa, program Bekerja merupakan program Kementrian Pertanian RI dengan target
1000 Desa pada 100 Kabupaten seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Program tersebut bertujuan menurunkan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di Indonesia dengan pemberian bantuan berupa ayam 50 ekor/RTM dan paket pakan serta paket obat/vitamin.

Untuk Kab. Lumajang ada 3 kecamatan sasaran, yaitu Randu Agung,  Ranuyoso dan Tempeh dengan total 36 desa.

Ia berharap program tersebut berjalan lancar. “Dengan kerjasama, kita bisa melaksanakan ini dengan ikhlas, dan berjalan dengan lancar”, harapnya.

Ditjen Perternakan dan Kesahatan Hewan, Dr. Drh. Fajar Sumping Tjatur Rasa, Phd., yang hadir pada sosialisasi tersebut mengatakan, bahwa  masyarakat yang mendapatkan bantuan bibit ayam tidak diperbolehkan menjual induk ayam, kecuali hanya telurnya saja.

BACA JUGA :  Bertemu Dorlinceu Meheu, Yenny Wahid: Perempuan Papua Perempuan Tangguh

Dijelaskannya, selain bibit ayam, Kementrian Pertanian RI juga memberikan bantuan bibit pohon mangga sebanyak 25000 pohon.

Pada sosialisasi kali ini, dihadirkan dua narasumber, yaitu, Kasubdit Kesehatan Hewan pada Ditjen PKH, Drh. Irpansyah Batubara, M.Si., Kabid pemasaran dan Informasi pada Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Drh. Sarastina,M.P,”pungkasnya(kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *